Sambut Hari Kemerdekaan Bangsa, Pancasila Harus Jadi Pemersatu Bangsa
Ketua DPD AA La Nyalla Mahmud Mattalitti (kanan) saat menghadiri Pembukaan Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD Tahun 2023 di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2023). Foto: Arief/nr
Menyambut momentum jelang Peringatan Kemerdekaan Indonesia bersama MPR dan DPR, Ketua DPD AA La Nyalla Mahmud Mattalitti berharap setiap elemen bangsa memiliki tekad yang sama untuk Bersatu dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Menghadapi berbagai tantangan, ia juga mengingatkan untuk tidak meninggalkan nilai-nilai Pancasila.
“Menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks dan tidak pasti serta dipenuhi dengan suasana turbulensi, maka memperkokoh kedaulatan negara dengan kembali pada Pancasila. Tentu, perlu tekad bersama, membutuhkan kerjasama, semangat kejuangan, dan sumbangsih positif, serta keterlibatan semua elemen bangsa tanpa kecuali dan tanpa syarat,” ucap La Nyalla saat membacakan pidato dalam Pembukaan Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD Tahun 2023 di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2023).
Mewakili DPD, ia menyampaikan bahwa DPD memutuskan akan mengambil inisiatif kenegaraan guna membangun kesadaran kolektif kepada seluruh elemen bangsa agar kembali menerapkan nilai-nilai Pancasila. Maka, DPD mengajukan proposal kenegaraan beserta dengan naskah akademik yang menyempurnakan dan memperkuat sistem yang mengembalikan Pancasila sebagai norma hukum tertinggi konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Salah satunya berupa membuka peluang adanya anggota DPR yang berasal dari peserta pemilu unsur perseorangan atau non-partisan. Baginya, poin ini menjadi upaya guna memastikan proses pembentukan undang-undang yang dilakukan oleh DPR bersama Presiden tidak didominasi kelompok partai politik saja. Maka, ia menilai perlu keterwakilan masyarakat non-partai dalam proses tersebut.
“Semoga momentum Peringatan Kemerdekaan Indonesia kali ini, dapat membangun kesadaran kolektif bangsa Indonesia, untuk kembali kepada Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa secara utuh,” pungkas Lanyalla. (ts/rdn)