Sahroni Minta Polri Konkret Sikapi Ancaman Kejahatan Lintas Negara

23-08-2023 / KOMISI III
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Foto: Jaka/nr

 

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta Polisi Republik Indonesia (Polri) melakukan langkah konkret menyikapi berbagai ancaman kejahatan lintas negara di ASEAN. Dia menilai, kasus kejahatan lintas negara Asia Tenggara sudah sangat meresahkan.

 

"Komisi III berharap, Kapolri dapat menjadi aktor utama yang mendorong munculnya langkah-langkah konkret dalam penyelesaian kejahatan di kawasan," ujar Sahroni dalam keterangannya yang dikutip Parlementaria, Selasa, (22/8/3023).

 

Hal itu diungkapkan Sahroni merespons digelarnya ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dibuka Presiden Joko Widodo secara daring, Senin (21/8).

 

Legislator Partai NasDem itu menilai berbagai kasus lintas negara ASEAN sudah sangat meresahkan dan patut menjadi perhatian. Di antaranya, peredaran narkoba, terorisme, penyelundupan, hingga tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

 

"Ini semua, kan, juga ranah pekerjaan kepolisian. Jadi, Pak Kapolri harus perjuangkan agar jangan sampai Indonesia jadi sasaran kejahatan dari luar negeri," lanjut Sahroni.

 

Ia berharap negara-negara yang hadir dalam AMMTC bisa berkomitmen melakukan pemberantasan TPPO. Menurut Sahroni, TPPO akan sulit diberantas jika masing-masing negara masih melihat ini dengan tingkat urgensi yang berbeda.

 

“Terutama soal TPPO, saya rasa perlu ada kerja sama kuat dari seluruh negara yang hadir, untuk memberantas ini," tegas Politisi Fraksi Partai NasDem ini.

 

Berbagai kejahatan lintas negara perlu menjadi perhatian serius. Sahroni melihat, Indonesia kerap dirugikan dengan adanya kejahatan ini. Berbagai aksi penyelundupan dari luar negeri juga telah memicu timbulnya serentetan tindak kejahatan di dalam negeri.

 

“Indonesia kerap jadi tempat senjata dan narkoba diselundupkan, WNI jadi objek trafficking, jadi sarang teroris. Intinya, Indonesia jadi tempat ‘nyaman’ bagi kriminal internasional. Ujungnya kriminalitas di dalam negeri ikut meningkat. Ini harus kita perjuangkan untuk diberantas. Untuk itu, tentu harus dengan koordinasi yang kuat dengan para mitra dari negara ASEAN," tukas Sahroni. (we/aha)

BERITA TERKAIT
Hindari Polemik Sabotase, Gus Abduh Minta Kepolisian Usut Tuntas Kebakaran di Kementerian ATR
10-02-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Abdullah meminta pihak kepolisian turun tangan dalam menangani kebakaran gedung Kementerian ATR/BPN....
Komisi III Dorong Masukan KY dalam Penyusunan RUU KUHAP
10-02-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, mengungkapkan bahwa Rancangan Undang-Undang Kitab Hukum Acara Pidana (RUU KUHAP) sangat...
Surahmat Hidayat Minta Kepolisian Usut Tuntas Kasus Pesta Gay di Jaksel
08-02-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Surahman Hidayat mengapresiasi kesigapan Polri dalam pengungkapan kasus pesta seks gay yang...
Langgar Kesusilaan, Rudianto Lallo Desak Polri Usut Ipda YF secara Pidana
07-02-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo menyoroti dugaan kasus aborsi yang melibatkan seorang anggota Polda Aceh,...