Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana saat menghadiri acara BKSAP Day di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta, pada Senin (4/9/2023). Foto: Bunga/nr

Dalam upaya untuk memperkuat diplomasi, Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI melakukan sosialisasi terkait pentingnya melakukan soft diplomacy melalui sinergitas dengan lembaga-lembaga pendidikan. Hal ini diungkapkan Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana, bahwa untuk mewujudkan multi track diplomacy salah satunya adalah dengan pengembangan pendidikan serta peningkatan kualitas sumber daya manusia yang signifikan. 

“Dalam peran diplomasi parlemen, institusi atau lembaga pendidikan juga mengambil peran yang strategis dalam meningkatkan hubungan antar bangsa dalam konsep multi track diplomacy, dan kali ini kita hadir ke salah satu Universitas di Yogyakarta, kita berharap sosialisasi terkait optimalisasi diplomasi ini bisa menjadi tonggak peningkatan kualitas SDM,” jelas Putu Supadma Rudana usai menyemarakkan acara BKSAP Day di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta, pada Senin (4/9/2023).

Selain itu, Legislator Partai Demokrat tersebut menyampaikan bahwa Indonesia sedang menuju bonus demografi, dimana penduduk usia produktif akan lebih besar dibanding usia non-produktif dengan proporsi lebih dari 60% dari total jumlah penduduk Indonesia. Disamping menjadi kabar baik hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam peningakatan kualitas sumber daya manusia melalui peran lembaga pendidikan.

“Indonesia akan menuju bonus demografi, kita patut gaungkan ke seluruh dunia bagaimana hubungan kerjasama antar lembaga pendidikan, peningkatan kerjasama capacity building dalam hubungan antarbangsa dan bagaimana juga mendorong pertukaran pelajar karena dunia pendidikan merupakan salah satu komponen penting dalam multi track diplomacy,” papar Putu Supadma Rudana.

Diskusi ini bertujuan untuk merumuskan langkah-langkah konkret dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia di Indonesia, serta memperkuat diplomasi parlemen dalam konteks global yang semakin kompleks. (blf/aha)