Bila Laporan Dahlan Tak Benar, DPR Akan Surati Presiden
Ketua DPR Marzuki Alie mengakui, memang ada kekecewaan dari Badan Kehormatan (BK) ketika menerima laporan Meneg BUMN Dahlan Iskan yang menyebutkan adanya dua anggota DPR yang diduga memeras BUMN, tetapi tidak ada bukti hukumnya. Sesuai penjelasan Ketua BK, Dahlan hanya menyampaikan kata dirutnya. Karena itu dia minta hendaknya ditindaklanjuti oleh BK, Direksinya dipanggil dan kepada tertuduh juga dipanggil.
“ Kalau nyatanya laporan Dahlan fitnah, kita buat surat resmi kepada Presien bahwa tidak boleh menuduh tanpa ada bukti dan fakta. Saya akan kirim surat ke Presiden pasti,” tegas Marzuki menjawab pers di Gedung DPR Rabu (7/11).
Namun sambungnya, kalau bukti dan faktanya mengarah kepada apa yang disampaikanMeneg BUMN itu benar, pasti akan dikenakan tindakan. “ Dan ancamannya bisa berhenti dari anggota DPR,” kata Marzuki dengan menambahkan bila pemerasan yang diramaikan Dahlan Iskan benar itu sangat memalukan.
Ketika didesak , bagaimana sikap Dewan bila laporan Dahlan Iskan tidak terbukti apakah akan lapor ke polisi, dengan hati-hati Marzuki menjawab “ Saya kira itu terlalu jauh. Kalau mengingatkan perlu. Sebagai institusi pemerintah, seharusnya tidak semena-mena menuduh kepada institusi lain. Makanya sejak awal saya menyatakan tersinggung menyebut DPR. Kalau oknum anggota DPR minta uang jangan dikasih saya sepakat itu”.
Lebih lanjut Pimpinan Dewan ini mengatakan, seharusnya kalau mengungkapkan sesuatu mencari fakta hukumnya dulu, jangan belum ada fakta hukum sudah ke public- orang kan bisa berkelit. Mengutip kata Ketua BK M Prakosa, terlalu gegabah menyampaikan ke publik. Kalau tidak ada faktanya, kan jadi repot, apakah hanya dua nama itu, kata Marzuki, kita tunggu sajalah.
Kata Marzuki, dirinya sangat konsern terhadap pemberantasan korupsi, tapi harus dengan etika yang harus dijunjung dan komitmen kita berantas ramai-ramai korupsi. “ Laporkan saja ke KPK silahkan tidaklanjuti. Saya telpon atasannya supaya atasannya menindak, itu yang saya dorong ke Dahlan. Apalagi menyebut anggota DPR, kan ada 560 anggota , kan nggak fair juga.Ungkapkan saja anggota yang melakukan tindakan tidak terpuji itu,” tegasnya.
Ke depan, Ketua DPR berpesan yang penting bagaimana kementerian BUMN jangan berikan sesuatu kepada anggota DPR, dimintapun jangan diberi. Kalau itu dilakukan anggota DPR tidak bisa apa-apa juga, memaksa tidak akan bisa. Mau mengancam tidak menyetujui APBN, juga nggak mungkin, APBN tetap harus disahkan oleh DPR. Intinya kementerian jangan melakukan itu.
Kalau kementerian tetap melakukan, siapa yang salah. Antara yang ngajak dan diajak, bisa anggota DPR bisa juga kementeriannya. Makanya kita punya komitmen untuk tidak memberi, kalau memberi kepada orang miskin, orang miskin atau yatim piatu. Kalau memberi orang kaya tidak ada untungnya.
Ditanya apakah Dahlan takut mengungkap nama-nama lain, Ketua DPR Marzuki mengatakan dia bukan orang yang takut, buktinya berani memimpin PLN berarti berani melakukan sesuatu. Berani masuk penjara. “ Saya kira nggak akan takut Pak Dahlan”.
Percayalah sambung Ketua DPR, kita punya moral untuk membangun bangsa ini. Kejujuran itu sudah semakin mahal harganya, bagaimana dimulai dari diri kita. “ Diri kitalah yang harus memberikan contoh, bagaimana kita bisa berlaku jujur, tidak hanya dalam ungkapan tetapi juga perbuatan,” tegas Marzuki.
Sebelumnya, Ketua DPR Marzuki Alie dalam acara sederhana merayakan ulang tahunnya ke 57. Hadir dalam acara ini isteri Marzuki Alie, rekan-rekan se Fraksi Achsanul Qosasi, Tengku Rifky Harsyah, H Mulyadi dan Habib Syech Ali serta pejabat Setjen DPR dan tidak ketinggalan para wartawan yang sehari-hari meliput kegiatan parlemen di Senayan. (mp,tt)