Tim Kunspek Komisi VIII Tinjau Kesiapan Penanggulangan Kebencanaan di Yogyakarta

12-09-2023 / KOMISI VIII
Anggota VIII DPR RI My Esti Wijayati saat memimpin kunjungan kerja spesifik di kantor Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) D.I. Yogyakarta, Senin (11/9/2023). Foto: Andri/nr

 

Komisi VIII DPR RI bersama Kemensos melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke Sleman, Provinsi D.I. Yogyakarta terkait Pengawasan Penyaluran Bantuan Sosial PKH, Program Sembako, dan Bantuan Penanggulangan Bencana. Daerah tersebut merupakan salah satu wilayah Indonesia yang rawan bencana karena dekat dengan gunung merapi yang masih aktif.


"Untuk itu kami ingin mengetahui penanggulangan bencananya. Hal tersebut akan dijadikan bahan Komisi VIII DPR RI dalam merumuskan kebijakan terkait bidang sosial dan penanggulangan bencana," ujar Anggota VIII DPR RI My Esti Wijayati saat memimpin kunjungan kerja spesifik di kantor Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) D.I. Yogyakarta, Senin (11/9/2023). 


Pada kesempatan ini juga pihaknya ingin melihat kesiapan di bidang kebencanaan yang dilakukan oleh BNPB terkait mencabut status siaga tiga gunung merapi. Supaya masyarakat bisa beraktivitas dan melakukan kegiatan perekonomian di sekitar merapi, juga mengatasi bencana kekeringan dan bencana yang sering terjadi di Yogyakarta.


My Esti bersama rombongan tim secara simbolis menyerahkan bantuan paket bansos, senilai Rp548.142.729.842. dengan rincian; Program keluarga harapan senilai Rp413.229.228.242, Program atensi Rp294.687.600, Program sembako Rp130.858.600.000, Penanggulangan bencana alam Rp1.354.914.000, dan Keserasian sosial sebanyak 2 paket Rp2.335.300.000.

 
Anggota Komisi VIII DPR RI juga meninjau proses penyaluran bantuan mobil dapur umum dan peralatan penanggulangan bencana dari BPNB kepada kepada pemerintah daerah Sleman. "Dalam acara ini kita bisa melihat masyarakat di pemudah dalam pencairan bantuan sosial, bisa melalui ATM dan Kantor pos namun Esti mengingatkan jangan sampe bantuan tersebut di gunakan untuk hal yang tidak berguna juga kalo jumlahnya lumayan besar harus ada pendampingan kepada masyarakat untuk dijadikan modal usaha," harap My Esti.

 

Dalam acara tersebut Esti berdialog dengan salah satu penerima bantuan menuturkan keseharian sebagai ibu rumah tangga menjadi tercukupi dengan adanya bantuan sembako ini. "Suami saya bekerja sebagai kuli bangunan. Alhamdulillah dengan adanya bantuan ini sangat bermanfaat untuk keseharian dan tambahan. Seneng banget. Saya belanjakan kebutuhan pokok seperti beras, telur dan sayur," ucap ibu penerima bantuan. (man/aha)

BERITA TERKAIT
Fikri Faqih Minta Guru Swasta Lebih Diperhatikan dan Perguruan Tinggi Disetarakan
10-02-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI, Abdul Fikri Faqih, meminta tiga kementerian untuk berkoordinasi dalam hal perhatian kepada...
Efisiensi Anggaran, KemenPPPA dan KPAI Harus Tata Ulang Tupoksi Guna Penguatan Keluarga
08-02-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI Abdul Fikri Faqih mendorong Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) dan...
Legislator Ingatkan Koordinasi Program Sekolah Rakyat dengan Kementerian Terkait
07-02-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta – Pemerintah tengah merancang konsep Sekolah Rakyat sebagai solusi untuk menekan angka putus sekolah, terutama bagi anak-anak dari...
Komisi VIII Raker dengan Mensos, Bahas Efisiensi Anggaran dan Program Kerja
07-02-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Singgih Januratmoko menyatakan bahwa Komisi VIII DPR RI telah menerima penjelasan...