Almuzzammil Yusuf: Pemantau Terbesar Pemilu adalah Masyarakat Melalui Perangkat Seluler

15-09-2023 / KOMISI I
Anggota Komisi I DPR RI Almuzzammil Yusuf saat mengikuti Rapat Komisi I DPR RI dengan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Foto: Runi/nr

 

Anggota Komisi I DPR RI Almuzzammil Yusuf menilai bahwa sebenarnya pemantau terbesar dalam pengaman pemilu di tahun 2024 mendatang adalah masyarakat. Pasalnya, masyarakat secara sehat dapat memanfaatkan perangkat selulernya untuk merekam situasi di TPS.

 

“Menurut saya pemantau terbesar itu bukan dari partai politik, bukan dari pemantau capres,” ujar Almuzzammil ketika ditemui tim Parlementaria di Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3/2023).

 

Sebelumnya, Politisi Fraksi PKS ini mempertanyakan kesiapan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dalam menyambut pemilu di 2024 mendatang. Sebab menurutnya, keamanan siber pada jaringan media di Indonesia masih rentan.

 

“Lembaga negara bahkan kemarin DPR diretas, dibobol oleh judi ya online. sehingga kita tanyakan karena ada program BSSN yang terkait dengan Pemilu itu,” imbuhnya.

 

Lebih lanjut dirinya mempertanyakan, bagaimana upaya BSSN untuk menjamin pengamanan siber sehingga tidak mudah dibobol. Dirinya mempertanyakan pula bagaimana upaya BSSN guna mengamankan pengamanan siber sehingga tidak dirusak oleh oknum penyelenggara pemilu yang berniat buruk.

 

“Saya bicara oknum ya, bukan institusi. yang kami katakan kami punya punya pengalaman. kami meneliti di satu daerah itu terlibat oknumnya. Jadi entry data itu sudah sudah diubah oleh oknum bagaimana BSSN mengetahuinya?” ungkap legislator dapil Lampung I.

 

Selain itu, dirinya juga mempertanyakan bagaimana BSSN menempatkan sumber informasi publik sebagai kontrol dari kemungkinan dia hacker atau kemungkinan dia oknum yang nakal dalam data.

 

“Dijelaskan oleh mereka (BSSN) mereka mempunyai sistem yang mungkin tadi dia katakan akan jadi rapat khusus ya. Dia sudah buat sekian divisi kerja sama dengan KPU dan programnya cukup panjang ya, 300 hari,” jelasnya.

 

Legislator ini menyebut, pembahasan secara teknis terkait pemilu akan dilaksanakan lebih lanjut dalam rapat khusus ke depannya. Meski begitu, dia mengungkapkan bahwa elemen media sosial dan sebagainya akan menjadi salah satu sumber BSSN memantau dan menghargai pemantauan publik.

 

“Nah dia sebutkan memang ada medsos dan lain-lain itu termasuk yang dipantau,” imbuhnya. (hal/rdn)

BERITA TERKAIT
Indonesia Masuk BRICS, Budi Djiwandono: Wujud Sejati Politik Bebas Aktif
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono menyambut baik masuknya Indonesia sebagai anggota BRICS. Budi juga...
Habib Idrus: Indonesia dan BRICS, Peluang Strategis untuk Posisi Global yang Lebih Kuat
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keanggotaan penuh Indonesia dalam aliansi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) menjadi isu strategis yang...
Amelia Anggraini Dorong Evaluasi Penggunaan Senjata Api oleh Anggota TNI
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini mendorong evaluasi menyeluruh penggunaan senjata api (senpi) di lingkungan TNI....
Oleh Soleh Apresiasi Gerak Cepat Danpuspolmal Soal Penetapan Tersangka Pembunuhan Bos Rental
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Tiga anggotaTNI Angkatan Laut (AL) diduga terlibat dalampenembakan bos rental mobil berinisial IAR di Rest Area KM...