Pertanyakan Arah Pembangunan Daerah, Didi Irawadi Soroti Kesenjangan Antara Bali Utara dan Selatan
Anggota Komisi XI DPR RI Didi Irawadi Syamsuddin saat mengikuti Kunjungan Kerja Komisi XI DPR di Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Rabu (4/10/2023). Foto: Saum/nr
Berdasarkan laporan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS, disebutkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah sedang berusaha mengimplementasikan kebijakan yang bertujuan memperkecil kesenjangan ekonomi dan sosial di Provinsi Bali. Dengan visi 'Nangun Sat Kerthi Loka Bali', kebijakan ini direncanakan akan membangun sejumlah proyek infrastruktur.
Menyoroti upaya tersebut, Anggota Komisi XI DPR RI Didi Irawadi Syamsuddin mengingatkan agar kajian arah pembangunan Provinsi Bali 2020-2024 berbasis pada kekuatan pemetaan kekuatan lokal. Menurutnya, nilai ini krusial agar kesenjangan ekonomi antara wilayah bagian utara dan selatan tidak semakin timpang. Dirinya pun juga tidak ingin konflik sosial terjadi.
"Kita bicara tingkat kemiskinan dan kesenjangan yang terjadi terlihat jelas dan masih terjadi cukup signifikan, menurut saya. Bali itu sendiri, kalau di-compare dengan Indonesia secara keseluruhan, memang Bali pemulihan ekonomi lebih baik, tapi kesenjangannya cukup besar," tanggap Didi saat ditemui oleh Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Komisi XI DPR di Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Rabu (4/10/2023).
Padahal, sebelumnya, papar Politisi Fraksi Partai Demokrat itu, masyarakat kawasan utara mampu hidup sejahtera karena perputaran ekonomi sektor pertanian dan kelautan mampu bersaing di pasar lokal dan mancanegara. Namun kini, ia menyayangkan sumber daya utara semakin surut lantaran pemerintah lebih fokus melindung sektor pariwisata dan tidak menjaga keberlanjutan dari potensi kelautan dan pertanian yang telah dimiliki.
Sebab itu, dirinya mengingatkan segenap pemerintah melakukan sinkronisasi rencana arah pembangunan di Bali secara komprehensif. Ia pun mengingatkan kekuatan lokal harus jadi pertimbangan vital dalam penyusunan kebijakan maupun implementasinya.
Di sisi lain, Didi mendukung upaya pemerintah membangun infrastruktur yang mendukung konektivitas antar kota/kabupaten di Provinsi Bali. Jika digarap serius, ia yakin seiring berjalannya waktu, mobilisasi arus giat ekonomi semakin lancar. Sehingga, masyarakat dapat merasakan dampak positif signifikan dari pembangunan tersebut.
"Dengan paparan yang disampaikan oleh mitra kerja, saya harap optimisme tetap hidup untuk Provinsi Bali," pungkasnya. (ts/rdn)