Tuntaskan Penurunan Angka Stunting di Papua Pegunungan Demi Kesehatan Masyarakat

05-10-2023 / KOMISI IX
Anggota Komisi IX DPR RI Ruskati Ali Baal saat mengikuti pertemuan Kunjungan Kerja Reses Komisi IX DPR RI ke Wamena, Papua Pegunungan, Rabu (4/10/2023). Foto: Ulfi/nr

 

Komisi IX DPR RI dalam Kunjungan Kerja ke Papua Pegunungan ini menekan angka Stunting yang dimana sebagai sebuah kekuatan dengan sosialisasi untuk tidak bisa terjadinya peningkatan, karena memang kita ketahui stunting ini harus diselesaikan kalau tidak akan menjadi masalah bagi Sumber Daya Manusia (SDM) kita ke depannya, karena faktor kesehatan masyarakat menjadi hal utama yang tidak boleh luput dari perhatian.

 

“Kita berharap agar sesuai target Nasional penurunan angka stunting 14 persen, yang dimana angka stunting di Papua Pegunungan ini masih 45 persen maka laju penurunan stunting per tahun harus di 3,5 persen. Pemerintah dan seluruh pihak untuk menekan angka Stunting ini, ya apa lagi sudah ada terbentuknya Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dari tingkat Pusat Provinsi, Kabupaten agar meminta masyarakat untuk menghindari pernikahan dini untuk mencegah kasus ini,” jelas Anggota Komisi IX DPR RI Ruskati Ali Baal saat melakukan Kunjungan Kerja Reses Komisi IX DPR RI ke Wamena, Papua Pegunungan, Rabu (4/10/2023).

 

Menurut dia, permasalahan stunting harus segera dituntaskan dan perlu kerja sama semua pihak, mengingat penyelesaiannya tidak sederhana karena menyangkut pola pikir, pola asuh, dan kebiasaan masyarakat.

 

Kabar menyenangkan bahwa Kementerian Kesehatan mengumumkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada Rapat Kerja Nasional BKKBN, pada Bulan Januari 2023 lalu di mana prevalensi stunting di Indonesia turun dari 24,4% di tahun 2021 menjadi 21,6% di 2022. Sehingga Presiden Joko Widodo menargetkan 14% pada tahun 2024 nanti bias dicapai.

 

"Tentu saja, semua pihak, sumber daya dan sumber pendanaan harus serius dikerahkan untuk dapat mencapai target penurunan stunting yang signifikan di Indonesia, ini menjadi fokus Bersama seluruh Bangsa Indonesia," ungkap Ruskati Ali Baal.

 

Pemerintah Indonesia sendiri, telah mengambil berbagai langkah untuk mengatasi masalah stunting, termasuk melalui program-program seperti "Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi" dan "Gerakan Masyarakat Hidup Sehat". Upaya dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya nutrisi yang baik dan meningkatkan akses terhadap pangan bergizi, terutama di daerah-daerah yang rentan seperti di Papua Pegunungan khususnya. (upi/aha)

BERITA TERKAIT
Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Komisi IX Minta Masyarakat Tak Panik
10-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh mengapresiasi langkah cepat Kementerian Kesehatan terkait ditemukannya virus Human...
Dukung MBG, Kurniasih: Sudah Ada Ekosistem dan Ahli Gizi yang Mendampingi
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati, menyatakan dukungannya terhadap implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Nurhadi Tegaskan Perlunya Pengawasan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, menegaskan komitmennya untuk mengawal pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Dukung Program MBG, Legislator Tekankan Pentingnya Keberlanjutan dan Pengawasan
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Pemerintah secara resmi meluncurkan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada 6 Januari 2025 di 26 provinsi. Program...