BK Akan Konfrontir Penjelasan Dirut BUMN
Badan Kehormatan – BK DPR RI menemukan adanya penjelasan berbeda yang disampaikan para dirut dan mantan dirut BUMN yang telah dimintai keterangan terkait dugaan pemerasan yang dilakuan anggota dewan. Untuk memperoleh data dan fakta yang benar, diputuskan untuk melakukan konfrontir kepada pihak-pihak terkait.
“Dalam pemeriksaan ada keterangan satu pihak mengatakan ini sementara pihak lain berbeda. Jadi kita putuskan untuk mendalami dalam konfrontir itu,” kata Ketua BK M. Prakosa dalam konferensi pers usai meminta keterangan mantan Dirut PT Merpati Nusantara, PT Garam dan PT PAL di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (26/11/12)
Ia menambahkan jadwal pemanggilan pihak-pihak terkait masih dibicarakan namun diperkirakan prosesnya akan berlangsung minggu ini atau paling lambat minggu depan. Badan Kehormatan sebagai penjaga etik anggota dewan menurutnya tidak mau berlama-lama dalam menuntaskan kasus ini. Diharapkan pada masa sidang ini hasilnya sudah dapat diumumkan kepada publik.
Bicara pada kesempatan yang sama anggota Badan Kehormatan Ansory Siregar menambahkan upaya konfrontir ini juga akan mengungkap siapa pihak yang melakukan kebohongan. “Bisa saja dalam proses konfrontir nanti terungkap ternyata tidak ada anggota dewan yang memeras berarti Dahlannya yang bohong,” tandasnya.
Ketika ditanya wartawan tentang kemungkinan kasus ini berbalik menjadi pencemaran nama baik, politisi Fraksi PKS ini menyatakan bisa saja terjadi. “Kita mencatat banyak hasil temuan BK yang kemudian dilaporkan kepada aparat penegak hukum. Kita tunggulah perkembangan pemeriksaan selanjutnya,” pungkasnya. (iky)foto:wy/parle