Suviana Suwoto (kiri) saat memerankan menjadi Kepala Delegasi Parlemen Australia dalam gladi resik foto bersama untuk para kepala delegasi anggota MIKTA nantinya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta. Foto: Rizka/nr

PARLEMENTARIA, Jakarta - Sejumlah persiapan dilaksanakan menjelang pelaksanaan pertemuan parlemen anggota MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia) di Jakarta tanggal 20 November nanti. Salah satunya gladi kegiatan kunjungan delegasi ke Gedung DPR, Senayan, Jakarta. 

Dalam kegiatan gladi tersebut, Suviana Suwoto mahasiswa program Magang di Rumah Rakyat mendapat kesempatan memerankan Head of Delegation (HoD) atau Kepala Delegasi Parlemen Australia. Mahasiswa jurusan Hubungan Internasional dari Universitas Airlangga, Surabaya ini mengaku melaksanakan perannya sambil berdoa.

"Saya sangat bangga sekali dipilih memerankan HoD Parlemen Australia, kesempatan yang luar biasa bagi saya. Tadi saya memerankan sambil berdoa semoga suatu hari bisa menjadi Head of Delegation sebenarnya," kata Suviana usai melaksanakan tugasnya di Gedung Nusantara, Sabtu (18/11/2023).

Lima Ketua Parlemen anggota MIKTA dijadwalkan akan mengunjungi Gedung DPR setelah menyelesaikan rapat konsultasi yang berlangsung di Hotel Kempinsky, Jakarta. Selain Suviana sejumlah petugas lainnya juga memerankan tugasnya sebagai HoD tiga negara lain, Ketua DPR dan Setjen DPR dalam gladi tersebut. Latihan dilakukan beberapa kali, sampai seluruh pergerakan selama kunjungan diperankan dengan baik.

Indra Pahlevi, Kepala Biro Pemberitaan Parlemen, Setjen DPR RI menyebut agenda delegasi parlemen anggota MIKTA selama di Senayan akan dipusatkan di Gedung Nusantara atau biasa disebut Gedung Kura-Kura. Ketua parlemen lima negara akan meninjau ruang paripurna yang semula direncanakan Presiden Soekarno sebagai tempat pelaksanaan Sidang Conefo (Conference of New Emerging Forces).

Pertemuan parlemen anggota MIKTA ini mengusung tema ‘Strengthening Multilateralism, Addressing Intergenerational Challenges’. DPR RI sebagai tuan rumah memainkan peran penting sehingga pertemuan konsultatif parlemen lima negara ini mampu mengatasi tantangan regional dan global serta mendorong percepatan pencapaian SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. (iky/aha)