Dalam rangkaian kunjungan kerja ke timur tengah, Ketua DPR RI bersama
delegasi parlemen Indonesia diterima Presiden Mesir Muhammad Moursi di
istana kepresidenan Mesir yang terletak di distrik Heliomempis Kairo, Senin (2/
12). Turut hadir pada pertemuan tersebut Ketua Majelis Shuro Mesir Ahmad
Helmy, dan Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Nurfaizi Suwandi.

Presiden Mesir Muhammad Moursi menyatakan apresiasi dan penghargaanya
kepada Indonesia yang telah mendukung dan membantu Mesir dalam
menjalankan transformasi demokrasi. Moursi menambahkan, hubungan
Indoneisa dan Mesir tidak hanya hubungan politik dan sosial tetapi juga ekonomi
dan perdagangan.

“Saya sudah merencanakan kunjungan ke Indonesia pada tahun 2013 yang akan
datang, saya juga akan membawa serta sejumlah pejabat dan pengusaha Mesir
untuk menjalin kerjasama dengan Indonesia,” ungkap presiden pertama Mesir
setelah reformasi ini. Presiden Moursi menambahkan, apa yang terjadi di Mesir
saat ini telah dialami Indonesia 14 tahun lalu, oelh karena itu rakyat Mesir bisa
belajar dari pengalami Indonesia dalam menjalankan teranformasi demokrasi.

Ketua DPR RI Marzuki Alie mengatakan, Indonesia ingin Mesir bisa
mengembangkan demokrasi sesuai budaya Mesir sendiri. “Kita dapat
mengembagkan demokrasi sesuai dengan budaya bangsa kita masing-masing
dan tidak harus sama dengan apa yang dijalankan oleh Amerika dan barat,” ucap
Marzuki. Indonesia dan Mesir bisa mengembangkan dialog intensif untuk saling
tukar menukar informasi baik dari eksekutif maupun legislastif.

Marzuki mengungkapkan hubungan RI-Mesir saat ini sudah berkembang dengan
sangat baik tidak hanya di bidang politik dan sosial, juga di bidang ekonomi,
perdagangan dan investasi. “Saat ini sudah ada beberapa pengusaha Indonesia
yang membangun pabrik di Mesir, misalnya perusahaan mie instan Indofood,
perusahaan gelas Kedaung Goup, dan perusahaan ban,” jelas Presiden PUIC ini.

Dalam bidang pendidikan Ketua DPR menyatakan penghargaan dan terima
kasihnya kepada pemerintah Mesir yang telah memberikan beasiswa kepada
para mahasiswa Indonesia untuk belajar di Mesir, namun dirinya berharap
ke depan beasiswa itu tidak hanya untuk ilmu-Ilmu agama tetapi juga ilmu-
ilmu sains modern. “Kami juga mengundang pemuda-pemuda Mesir untuk
belajar di Indonesia terutama dalam bidang sains dan teknologi,” tambahnya.
Marzuki menegaskan para pemuda ini ke depan nantinya akan menjadi duta bagi
hubungan baik kedua Negara.

Di akhir pertemuan presiden Moursi menyatakan terima kasihnya kunjungan
Ketua DPR dan rombongan, khusus kepada anggota delegasi Raihan Iskandar (F-
PKS), presiden mengatakan terima kasihnya karena telah menemani dirinya saat
berkunjung ke Indonesia khususnya Aceh pasca tsunami pada tahun 2005 dan
2010 saat masih menjdai anggota parlemen Mesir. Usai bertemu presiden Mesir
delegasi Indonesia melakukan pertemuan dengan Majelis Shuro Mesir yang

dipimpin ketuanya Ahmad Helmy. (Rn.Tvp)