Terima Ulama Pakistan, Wisnu Wijaya Paparkan Semboyan ‘Bhinneka Tunggal Ika’ Kunci Rawat Keberagaman

01-12-2023 / B.K.S.A.P.
Anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Wisnu Wijaya menerima kunjungan ulama dan pemuka muslim Pakistan di Gedung Nusantara III, DPR RI, Senayan, Jakarta. Jum'at (01/12/2023). Foto : Jaka/Man

 

PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Wisnu Wijaya menerima kunjungan ulama dan pemuka muslim Pakistan di Gedung Nusantara III, DPR RI, Senayan, Jakarta. Dalam kesempatan itu, Wisnu turut mempromosikan mengenai Kerukunan antar-Umat Beragama dan Islam Moderat di Indonesia.

 

Pada pertemuan ini, delegasi parlemen dan pemuka muslim Pakistan pun menceritakan mengenai kunjungan yang mereka lakukan ke beberapa organisasi islam, seperti Nahdlatul Utama (NU), Muhammadiyah, bahkan juga sempat mengunjungi beberapa pesantren.

 

Dari hasil kunjungan tersebut, delegasi Pakistan itu menemukan bahwa Indonesia sangat berhasil menjadi negara berpenduduk muslim terbesar di dunia karena kerukunan umatnya.

 

Sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia dinilai memiliki pengaruh besar dalam mencerminkan citra Islam moderat dan berkontribusi dalam menjaga dan memelihara pandangan positif masyarakat dunia terhadap dunia Islam.

 

Menanggapi hal itu, Wisnu Wijaya kemudian menjelaskan pokok-pokok fundamental yang dimiliki rakyat Indonesia sebagai pegangan berbangsa dan bernegara di kehidupan sehari-hari.

 

”Di Indonesia kami memiliki semboyan ’Bhinneka Tunggal Ika’ yang menekankan pentingnya persatuan di tengah perbedaan. Semboyan ini mengajarkan bahwa meskipun berbeda-beda, bangsa Indonesia tetap satu kesatuan yang tidak terpisahkan,” jelas Anggota Komisi VIII DPR RI ini.

 

Legislator dari Dapil Jawa Tengah I itu  menyampaikan bahwa kebersamaan dan menghormati sesama merupakan hal-hal yang terlihat kecil, namun harus dijaga keberadaannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

 

”Perbedaan adalah sebuah keindahan. Kebersamaan dan menghormati sesama harus dijaga. Penanaman nilai kedamaian dan keberagaman juga harus dimulai dari lingkup terkecil, yakni keluarga, sekolah, bahkan sampai di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat," pungkas Politisi Fraksi PKS ini. (ann/rdn)

BERITA TERKAIT
Sidang OECD Parliamentary Network, BKSAP: Persoalan Perubahan Iklim Prioritas Utama
07-02-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI menghadiri Sidang OECD Parliamentary Network yang diselenggarakan di Paris, Perancis...
BKSAP Tegaskan Investasi Hijau Kunci Atasi Perubahan Iklim
07-02-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta - DPR RI melalui Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) hadir dalam Sidang OECD Parliamentary Network yang diselenggarakan di...
Perkokoh Komitmen Dukung Palestina, Mardani Temui Organisasi Kemanusiaan Peduli Palestina
04-02-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI semakin memperkuat dukungan terhadap perjuangan Palestina dengan merangkul berbagai...
Guatemala Tertarik Bergabung dalam Grup Kerja Sama Bilateral Indonesia
03-02-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI menyambut baik kedatangan Duta Besar Guatemala untuk Indonesia, Maynor Jacobo...