DPR Harapkan Hubungan Dagang Dengan Australia Utara Ditingkatkan
Wakil Ketua DPR Anis Matta di ruang kerjanya Kompleks DPR Senayan, Selasa (18/12) siang menerima kunjungan Delegasi Menteri Wilayah Australia Utara ( Northern Territory of Australia) Terry Mills. Didampingi anggota DPR Tamsil Linrung, Fahry Hamzah dan Achmad Riyadi, kedua pihak membahas peningkatan hubungan antara lain bidang ekonomi, budaya dan pendidikan.
“ Meski kita bertetangga, tapi volume perdagangan masih kecil jika diukur dari ekonomi kedua negara sebesar 10 miiiar dolar dan 250 juta dolar diantaranya dengan Northern Territory of Australia. Saya kira kita perlu mencari cara untuk meningkatkan perdagangan ini,” kata Anis Matta.
Menurut dia, kerja sama budaya dan pendidikan dengan Australia sudah berjalan cukup bagus. Perlu diketahui, lanjut dia, sekarang kita memasuki era Asia maka orientasi ini perlu kita perkuat bersama.
Sebelumnya, Pimpinan Dewan Koordinator Ekonomi Keuangan ini mengatakan, DPR sekarang ini merepresentasikan semangat generasi baru yang didominasi generasi muda. Sejalan dengan itu DPR mempunyai keinginan untuk membangun hubungan internasioal yang kuat sehingga menempatkan Indonesia sejajar dengan negara-negara maju.
Selain itu, munculnya kebangkitan masyarakat sipil yang mempunyai keinginan kuat membuka diri kepada dunia, mendorong aktivitas dewan antara lain kunjungan ke luar negeri dan menerima kunjungan dari luar negeri, kendati muncul banyak kritik tapi aktivitas ini merupakan prioritas DPR.
“ Pasalnya sekarang ini kita hidup di dunia yang tak bisa dipisah-pisah, hampir dalam semua sisi kehidupan.Dalam konteks ini Australia menjadi negara yang sangat penting bagi Indonesia,” ungkap Anis Matta.
Rekannya anggota DPR dari FPKS Fahry Hamzah mengatakan, Australia adalah negara barat yang paling dekat dengan Indonesia, letaknya di Asia tapi system dan budayanya adalah budaya barat.Adanya perbedaan ini mendorong kita untuk saling mengetahui dan saling bertukar banyak hal diantaranya masalah pendidikan dan ekonomi.
“Indonesia lebih banyak manusia daripada ternak, sementara Northern Territory banyak sapi, jumlah sapinya bisa 10 kali lipat jumlah manusia. Ini kan perlu dipertukarkan, kalau diperlajari masih banyak sekali sektor lainnya yang perlu peningkatan kerjasama,” ujarnya.
Kedepan Fahry berharap, untuk Indonesia Timur dan Australia Utara yang lokasinya berdekatan perlu lebih diorganisir peningkatan kerjasamanya seperti pendidikan perlu dibantu ketrampilan berbahasa Inggris. Sebaliknya di Timur Indonesia banyak hasil-hasil alam seperti emas dan tembaga merupakan peluang yang baik untuk dipertukarkan.
“ Perlu pertemuan yang intensif baik antar pemerintah, parlemen maupun pebisnis. DPR akan mendukung penguatan hubungan dengan Australia bahkan diharapkan peningkatan hubungan domestik,” ujar Anis Matta menambahkan.
Menanggapi hal ini Menteri Terry Mills menyambut baik harapan kalangan DPR dan akan membicarakakan dengan pihak terkait khususnya peningkatan hubungan perdagangan, pendidikan dan budaya serta pariwisata. (mp,tt)