Pentingnya Peningkatan Kompetensi SDM KAI Cegah Berulangnya Kecelakaan Kereta

17-01-2024 / KOMISI V
Anggota Komisi V DPR RI Mulyadi Parlementaria, di Gedung Nusantara II, DPR RI, Jakarta, Selasa (16/1/2024). Foto: Farhan/nr

 

PARLEMENTARIA, Jakarta - Mengawali tahun 2024, beberapa kecelakaan yang melibatkan moda transportasi kereta api terjadi di Indonesia. Di antaranya insiden anjloknya kereta di Stasiun Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur; tabrakan kereta dengan mobil pada perlintasan sebidang yang terjadi di tiga lokasi terpisah, yaitu Klaten, Banyuwangi, dan Tebingtinggi; serta sebelumnya telah terjadi kecelakaan yang melibatkan KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (5/1/2024).

 

Melihat beberapa kecelakaan kereta api pada awal tahun 2024 tersebut, Anggota Komisi V DPR RI Mulyadi mengingatkan kepada Dirjen Kereta Api dan PT KAI sebagai operator moda transportasi Kereta Api agar dapat lebih meningkatkan kedisiplinan dalam menerapkan standar operasional prosedur (SOP) yang ada. Ia pun meminta KAI segera melakukan audit operasi, termasuk meningkatkan kembali peningkatan kompetensi dari setiap SDM di KAI.

 

"Kami berharap dari Komisi V yang bermitra dengan Kementerian Perhubungan supaya Dirjen Kereta Api melakukan evaluasi menyeluruh termasuk audit operasi, audit sarana prasarana, dan melakukan upgrading kompetensi setiap SDM yang dilibatkan, khususnya yang berkaitan dengan operasional kegiatan di perkeretaapian," ujar Mulyadi kepada Parlementaria, di Gedung Nusantara II, DPR RI, Jakarta, Selasa (16/1/2024).

 

“Kalau misalnya tadi ada upgrading kompetensi terkait SDM-nya, tentu perlengkapan sarana prasarana juga harus terus diperbaharui”

 

Mulyadi mengatakan sebagai salah satu jasa transportasi yang diandalkan, KAI harus memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan, termasuk menghadirkan keselamatan penumpang. Ia pun meminta KAI agar meningkatkan sosialisasi pentingnya keselamatan berkereta api. Sehingga, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi kereta api dapat kembali.

 

"Operator maupun dari Dirjen Kereta Api harus meningkatkan sisi sosialisasi tentang pentingnya keselamatan berkereta api. Dan itu bukan saja untuk para customer pengguna moda kereta api, tapi juga tentu sekali lagi ya SDM yang dilibatkan juga tentu operasional harus betul maksimal. Kalau misalnya tadi ada upgrading kompetensi terkait SDM-nya, tentu perlengkapan sarana prasarana juga harus terus diperbaharui. Supaya keselamatan menjadi prioritas, keamanan menjadi prioritas, melihat kepercayaan masyarakat pengguna moda transportasi kembali dan bahkan meningkat," harap Politisi Fraksi Partai Gerindra ini. (bia/rdn)

BERITA TERKAIT
Kecelakaan di GT Ciawi, Bakri: DPR Akan Bentuk Panja Standardisasi Jalan Tol
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, A. Bakri HM, menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk...
Kecelakaan Maut Ciawi, Sudjatmiko Minta Perketat Pengawasan Kendaraan Niaga
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko turut prihatin atas kecelakaan maut yang terjadi di pintu tol Ciawi...
Anggaran Kemen PU Terjun Jadi 29 T, Lasarus: 1000% Saya Tak Setuju!
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Kerja Komisi V DPR RI pada Kamis (6/2/2025) diwarnai oleh sejumlah protes, hal ini timbul lantaran...
Terima Audiensi DPRD Sumut, Lokot Nasution: Ini Hajat Hidup Orang Banyak
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Lokot Nasution menerima kunjungan dari Komisi D DPRD Sumatera Utara pada...