Kerjasama Pendidikan Korea Selatan-Indonesia Harus Ditingkatkan
Ketua Komisi X DPR RI Agus Hermanto meminta Parlemen Korea Selatan untuk mendorong kerjasama pada bidang Pendidikan dengan membuka peluang beasiswa bagi pelajar Indonesia yang berprestasi untuk belajar di Korea Selatan.
"Kita minta sektor pendidikan diperkuat antar kedua negara, karena memang pertukaran mahasiswa masih sedikit antar kedua negara, jadi kita minta harus ditingkatkan terus menerus," ujar Agus kepada Deputi Speaker of the ROK National Assembly, Republic of Korea Lee Byung-Suk, saat mendampingi Wakil Ketua DPR Pramono Anung, di Gedung Nusantara III DPR RI, Kamis (10/1).
Agus meminta Kedubes Korea untuk memperkuat kerjasama di bidang Bahasa dengan membuka pusat kursus bahasa sevara besar-besaran. "Pusat kursus bahasa memang banyak tapi lebih banyak dikelola oleh swasta, karena itu kita minta Kedubes Korea membuka sendiri dan mengelola pusat bahasa," paparnya.
Terkait sektor olahraga Taekwondo, Menurut Agus, Indonesia kekurangan tenaga pengajar Taekwondo asal Korea. "Dahulu memang ada pelatih dari Korea namun sekarang sudah mulai berkurang," ujarnya.
Dia menambahkan, Pemerintah Indonesia khususnya Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono siap menjadi mediator antar kedua negara demi terwujudnya perdamaian di semenanjung Korea. "Kita mengharapkan terciptanya penyatuan Korea dapat terwujud segera," harapnya.
Pada kesempatan itu, Korsel mendorong kerjasama restorasi kali Ciliwung, dan Pimpinan Dewan mendukung penuh kerjasama di bidang lingkungan program restorasi sungai di DKI Jakarta. "Parlemen mendukung kerjasama itu, kita bahkan kerjasama itu tidak berhenti di proyek yang sudah dilakukan saja," papar Wakil Ketua DPR Pramono Anung.
Dia menambahkan, Korea Selatan bisa dijadikan role model bagi Indonesia. Sekarang ini, Korea menguasai industri baja, dan teknologi. "Kita prinsipnya ingin mempererat kerjasama keamanan di Kawasan Korea, selain itu saatnya era Asia dimana pertumbuhan Cina, Jepang, India dan Indonesia menunjukkan bahwa Pertumbuhan Asia yang terdepan di era globalisasi ini," tambahnya.(si)/foto:iwan armanias/parle.