Pemerintah Perlu Menambah Jumlah Hakim Guna Penyelesaian Perkara di Masyarakat Jambi

03-03-2024 / KOMISI III
Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan saat mengikuti pertemuan pada Kunjungan Kerja Reses Komisi III di Jambi, Jumat, (1/3/2024). Foto: Shane/nr

PARLEMENTARIA, Jambi - Kondisi kekurangan hakim di lingkungan pengadilan negeri menjadi salah satu kendala serius dalam penyelesaian perkara di Jambi. Hal ini membuat Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan prihatin dan mendorong pemerintah untuk segera menuntaskan permasalahan tersebut.

 

“Bagaimana kita bisa menghadirkan mahkamah yang agung, pengadilan tinggi yang agung, pengadilan negeri yang agung, yang menjelaskan kekuasaan kehakiman yang merdeka terbebas dari pengaruh kekuasaan manapun, kalau memang modal dasarnya (hakim) nggak ada,” jelas Arteria kepada Parlementaria usai mengikuti pertemuan pada Kunjungan Kerja Reses Komisi III di Jambi, Jumat, (1/3/2024). 

 

Bahkan karena kurangnya jumlah personil, seorang hakim harus menempuh waktu 4-6 jam menuju pengadilan negeri di tiap kabupaten/kota di Provinsi Jambi.

 

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Pengadilan Tinggi Jambi, Nugroho Setiadji mengungkapkan bahwa permasalahan sumber daya manusia ini adalah masalah klasik namun serius yang masih belum bisa tertangani dengan baik. Bahkan karena kurangnya jumlah personil, seorang hakim harus menempuh waktu 4-6 jam menuju pengadilan di tiap kabupaten/kota di Provinsi Jambi.

 

Oleh karena itu, Arteria Dahlan mendesak pemerintah segera melakukan penambahan hakim dan ASN, baik melalui skema CPNS ataupun yang lain untuk menyelesaikan masalah tersebut.  

 

“Dia (Pengadilan Tinggi Jambi) minta tolong tambahkan tenaga kami, baik itu dari sisi hakim, ASN, maupun honorer untuk melakukan pelayanan di bidang kekuasaan kehakiman,” tegas Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini. 

 

Diketahui, Pengadilan Tinggi berada di level provinsi yang membawahi Pengadilan Negeri di beberapa kabupaten/kota. Pengadilan Negeri tersebut, berkaitan dengan persoalan pidana maupun perdata yang kerap sehari-hari dialami masyarakat untuk mencari keadilan. (syn/rdn)

BERITA TERKAIT
Aparat Penegak Hukum Harus Usut Dugaan Manipulasi Sertifikat Lahan di Pagar Laut Bekasi
07-02-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Abdullah menyoroti adanya manipulasi data sertifikat lahan di Pagar Laut, Kabupaten Bekasi,...
Dugaan Aborsi Libatkan Anggota Polda Aceh, Mangihut: Berdampak Serius terhadap Citra Polri
06-02-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Mangihut Sinaga, meminta agar kasus dugaan aborsi yang melibatkan seorang anggota Polda...
Tak Cukup Sebatas Sidang Etik, Pelanggaran Ipda YF Harus Diproses Hukum
06-02-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ipda YF, seorang perwira polisi lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2023, menjadi sorotan warganet setelah diduga lakukan...
Bimantoro Wiyono: Harus Ada Reformasi Pendidikan Polri
06-02-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Bimantoro Wiyono menekankan pentingnya reformasi pada tubuh Kepolisian Republik Indonesia (Polri), terutama...