Roy Suryo Akui Tantangan Berat Benahi Dualisme Kepengurusan PSSI
Anggota DPR Roy Suryo yang ditunjuk sebagai Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) mengakui, salah satu tantangan berat yang dihadapi adalah membenahi dualisme kepengurusan PSSI. Karena itu ia bertekad akan menyelesaikan masalah ini secepatnya, apalagi sepak bola adalah olah raga rakyat.
Ditemui pers di Gedung DPR Jumat (11/1) politisi Partai Demokrat ini mengatakan, akan melakukan pembenahan baik internal maupun eksternal Kemenpora sehingga olahraga Indonesia lebih berprestasi lagi. Selain itu, lanjutnya akan tetap menjaga prestasi Kemenpora baik bidang kepemudaan maupun prestasi olahraga.
Dan yang tak kalah penting, dualisme kepengurusan PSSI harus segera dibenahi. “ Saya ingin menyelesaikan masalah ini secepatnya,” ungkapnya dengan menambahkan, untuk itu pihaknya siap berkonsultasi dengan senior-seniornya Andi Mallarangeng dan Adhiyaksa Dault. “ Pak Hayono Isman dan Pak Sinambela juga sudah saya kontak. Berarti saya adalah menpora ke-11 sejarah kementerian olahraga," kata Roy Suryo .
Kepastian Roy Suryo sebagai Menpora menggantikan Andi Mallarangeng diumumkan langsung oleh Presiden SBY Jumat (11/1) siang. Penunjukan pakar telematika dan terakhir anggota Komisi I DPR ini cukup mengejutkan, sebab calon Menpora yang selama ini sering disebut-sebut bukanlah Roy Suryo.
Nama-nama yang santer disebut adalah kader-kader PD Ramadhan Pohan, Chotibul Umam Wiranu, Fauzi Bowo dan Gede Psek Suardika. Namun ternyata Presiden SBY menjatuhkan pilihannya kepada Roy Suryo. Berarti Roy menyusul seniornya dari anggota DPR menjadi anggota Kabinet Indonesia Bersatu II, Menhub EE Mangindaan, Menteri ESDM Jero Wacik, dan Menteri Koperasi UKM Syarif Hasan (mp), foto : eka hindra/parle/hr.