KETUA DPR AGUNG LAKSONO : WORKSHOP BERIKAN PEDOMAN BAGI SAYEMBARA GEDUNG DPR/MPR

24-06-2009 / PIMPINAN
Ketua DPR Agung Laksono mengatakan, workshop sangat diperlukan untuk memberikan pedoman bagi sayembara “penataan ulang kawasan kompleks gedung MPR/DPR/DPD sayembara akan dilakukan nanti. “Ini bukan yang pertama kali, gedung DPR, dahulu lahir karena sebuah sayembara tepatnya sekitar bulan Nopember 1964 dimana sebelumnya adanya keputusan pembangunan gedung Conefo. Kemudian pemerintah memutuskan mengadakan sayembara dan diikuti oleh tiga perusahaan konsultan perencanaan dan perorangan,”terang Agung saat melakukan Pidato pembukaan workshop penataan ulang kawasan kompleks MPR/DPR/DPD di Gedung Nusantara IV, Rabu, (24/6) Menurut Agung, karena hasil sayembara dahulu maka tercipta gedung monumental yang khas jika dibandingkan dengan gedung parlemen di dunia. “Kekhasan terlihat dari contoh bentuk atap yang menyerupai sayap burung garuda. Model itu belum pernah diciptakan di seluruh dunia dan merupakan hasil karya Soejoedi Wirjoatmojo,”paparnya. Dahulu, terang Agung, semangat pembangunan gedung DPR dilandasi oleh semangat bangsa Indonesia yang telah bebas dari penjajahan 450 tahun dan berusaha memperjuangkan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Sekarang ini, semangatnya adalah berusaha mengiringi jalannya demokratisasi dimana era reformasi,peran parlemen semakin penting dan strategis dalam rangka mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Karena itu, ungkap Agung, guna mencapai arti penting strategis tersebut, DPR gencar melakukan berbagai perubahan yang menyangkut berbagai aspek kedewanan mulai dari aspek politis, kelembagaan maupun yuridis. “Sekarang ini DPR gencar melakukan perubahan diantaranya meningkatkan sarana dan prasarana yang memadai termasuk di Setjen DPR, diantaranya pengrekrutan staf ahli,”terangnya. Agung menambahkan, dalam rangka mewujudkan keinginan untuk memiliki komplek geedung parlemen yang berkarakter demokrasi dan sekaligus mencerminkan keluhuran budi daya masyarakat Indonesia maka workshop dapat menjadi media bagi lahirnya gagasan dan pemikiran tentang hal tersebut dan dapat menjadi panduan dalam melaksanakan sayembara. “Penataan ulang gedung parlemen terkait dengan sayembara mastern plan nanti,”katanya. Menurut Agung meskipun anggota DPR berganti tetapi perubahan dari system ini akan tetap berjalan guna mendorong reformasi DPR. “Anggota DPR sebagai wakil rakyat bukan hanya penyeimbang pemerintah tetapi sebagai bagian dari masyarakat karena itu, system politiknya juga tercermin dari gedung parlemen,”tandasnya. (si)
BERITA TERKAIT
Tangki Kilang Cilacap Terbakar, Puan Maharani: Segera Audit Sistem Pengamanan Kilang Pertamina
15-11-2021 / PIMPINAN
Prihatin dengan insiden terbakarnya tangka kilang di Cilacap pada Minggu (14/11/2021) lalu, Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani meminta...
Tutup Piala KBPP Polri, Puan Harap Lahir Bibit Atlet Pesepak Bola
14-11-2021 / PIMPINAN
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani menutup turnamen sepakbola Piala Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri usia dini yang...
Rachmat Gobel: Pemda Harus Cari Solusi Atasi Banjir Gorontalo
13-11-2021 / PIMPINAN
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel meminta Pemerintah Daerah Gorontalo harus cepat turun tangan menyelesaikan masalah banjir yang terjadi di...
Panen Padi di Banyuwangi, Puan Dorong Pertanian Dijadikan Agrowisata
12-11-2021 / PIMPINAN
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani melanjutkan rangkaian kunjungan kerja ke Banyuwangi, Jawa Timur dengan turut serta memanen padi...