Puan Maharani Pastikan IPPP Jadi Forum Lindungi Demokrasi Kawasan Asia Pasifik

25-07-2024 / B.K.S.A.P.
Ketua DPR RI Puan Maharani saat membuka agenda Pertemuan Kedua Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) yang digelar di Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2024). Foto : Devi/Andri

PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan bahwa dialog dan konsultasi menjadi salah satu media efektif untuk menguatkan peran IPPP untuk berkontribusi menjaga hubungan diplomasi parlemen antar kawasan Asia Pasifik. Sebab itu, semangat kemitraan menjadi nilai dasar IPPP.

 

Pernyataan ini diutarakannya saat membuka agenda Pertemuan Kedua Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) yang digelar di Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2024). Ia menekankan parlemen memainkan peran krusial untuk memastikan demokrasi tetap berjalan.

 

"Saya percaya bahwa pertemuan IPPP memberikan 'nilai tambah' dalam hubungan negara-negara Pasifik dengan Indonesia. Nilai tambah ini, jika kita berhasil, bisa menyuarakan aspirasi rakyat untuk membangun kawasan Pasifik yang kondusif," ujar Puan. 

 

Politisi F-PDIP itu juga menyoroti kesamaan Indonesia dengan negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Mulai dari, kesamaan nilai demokrasi yang dipercaya, upaya penerapan 'good governance', tantangan yang dihadapi sebagai negara kepulauan, serta sejumlah isu-isu yang dihadapi oleh negara.

 

"Adanya kesamaan ini, kita bisa fokus untuk bekerja sama pada isu-isu yang menjadi kepentingan bersama. Semua negara yang terlibat dalam IPPP memiliki tempat yang sama, berdiri sama tinggi, dan mematuhi hukum internasional," ungkapnya.

 

Oleh karena itu, Puan mengingatkan agar seluruh perwakilan parlemen dalam IPPP bisa bekerja sama menciptakan dialog dan konsultasi yang turut membangun kepercayaan, pengertian, dan stabilitas kawasan. Hal ini, tegasnya, harus dilakukan supaya mampu menghadapi berbagai kekuatan besar. 

 

"Kita harus berhati-hati agar kawasan Pasifik tidak menjadi arena persaingan negara-negara besar dan kita harus berhati-hati tidak terjebak dalam persaingan tersebut," Puan. (um/aha)

BERITA TERKAIT
DPR Bahas Hubungan Bilateral dan Peran RI di BRICS Plus dengan Rusia
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menerima kunjungan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergei Gennadievich...
BKSAP Bahas Kerja Sama Energi Terbarukan dan Pendidikan dengan Singapura
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menyambut baik kedatangan Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Kwok...
Ravindra Hartarto Jelaskan Potensi Kerja Sama GKSB dengan 102 Negara
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Ravindra Hartarto, meyakini bahwa Indonesia dapat mempelajari...
Keberhasilan GKSB Bergantung pada Dukungan Diplomatik
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, menegaskan bahwa pembentukan Grup Kerja Sama...