Komisi III DPR RI menerima kedatangan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Mereka ingin berdialog dan melihat secara langsung mekanisme kerja Komisi III dalam menegakkan supremasi hukum di Indonesia.

"Kedatangan adik-adik mahasiswa ke Komisi III ini seperti tambahan energi bagi kami untuk terus bekerja. Inilah ruang kerja yang mungkin sering dilihat di TV silahkan nilai seberapa mewah, lihat juga toiletnya ya," kata pimpinan sidang Tjatur Sapto Edi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (19/2/13).

Dalam pertemuan tersebut Tjatur yang juga Wakil Ketua Komisi III memaparkan penerapan fungsi pengawasan, anggaran dan legislasi sesuai UU 27/2009 tentang MD 3. Ia juga memaparkan sejumlah RUU yang saat ini sedang dibahas komisinya yaitu RUU KUHAP, KUHP, Kejaksaan dan MA.

Anggota Komisi III dari FPKS Adang Daradjatun berharap apabila mahasiswa ingin memperkuat DPR ia mengimbau untuk tidak ragu bergabung dengan partai politik. "Jangan ragu untuk masuk kegiatan partai yang dapat mengantar adik-adik ke DPR. Saya percaya pandangan kalau ingin membantu menyelesaikan masalah masuklah ke lingkaran masalah itu," tandasnya.

Dalam pertemuan itu Andika Cahyo mahasiswa semester VI menyampaikan aspirasi agar dalam produk legislasi, DPR memberikan sanksi yang lebih berat kepada pelaku korupsi. Ia meyakini dengan hukuman maksimal akan dapat memberikan efek jera kepada siapapun.

Sementara itu dua mahasiswa Kamaluddin dan Fendi Prasetyo berkesempatan meninjau langsung toilet yang ada di Gedung DPR. "Toiletnya nggak beda jauh dengan toilet di kampus kami, beda-beda tipislah. Jauh lebih mewah toilet di mall atau hotel," ungkap mereka. (iky)foto:od/parle