Dalam rangka menghimpun masukan terhadap pembahasan RUU Jasa Konstruksi, Komisi V DPR RI mengadakan pertemuan dengan kalangan akademisi di Sumatera Barat. Para 'cadiak pandai' dari 2 (dua) perguruan tinggi ternama yaitu Universitas Andalas dan Universitas Bung Hatta diharapkan hadir.

Tim Komisi V akan dipimpin oleh Mulyadi yang juga Wakil Ketua Komisi didampingi jajaran pimpinan lain Laurens Bahang Dama (Ketua Komisi V) dan Muhidin Mohammad Said (Wakil Ketua). Komisi yang membidangi masalah perhubungan dan infrastruktur ini merancang pertemuan dengan konsep focus group discussion sehingga para akademisi dapat mencurahkan idenya dengan efektif.

Disamping dihadiri akademisi pertemuan yang dijadwalkan berlangsung Kamis (21/2) rencananya juga akan dihadiri Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, serta birokrat dari Dinas PU dan Perhubungan. Acara akan digelar di Kantor Gubernur Sumatera Barat, Jalan Sudirman, Padang.

Dalam kunjungan ke provinsi yang terkenal dengan arsitektur rumah adat bagonjong ini, Tim Komisi V DPR juga akan meninjau pembangunan konstruksi Jembatan Kelok Sembilan di Kabupaten Limapuluh Kota. Rancang bangun konstruksi yang berada di bukit terjal ini disebut-sebut sebagai salah satu karya terbaik anak bangsa. Jalur ini termasuk vital karena menghubungkan dua provinsi,  Sumbar dan Riau. (iky)