Jadi Isu Strategis Nasional, Oleh Soleh Minta Wantannas Serius Atasi Fenomena LGBTQ

14-11-2024 / KOMISI I
Anggota Komisi I DPR RI, Oleh Soleh saat mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) Komisi I DPR RI dengan Sesjen Wantannas, Laksdya TNI T.S.N.B Hutabarat di ruang rapat Komisi I DPR RI, DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (14/11). Foto: Munchen/vel

PARLEMENTARIA, Jakarta - LGBTQ atau Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, dan Queer menjadi salah satu isu strategis nasional 2025 di bidang sosial budaya versi Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas). Menanggapi hal itu, Anggota Komisi I DPR RI, Oleh Soleh minta Wantannas serius mengatasi fenomena maraknya LGBTQ dan menurunnya angka pernikahan di Indonesia.

 

"Saya belum melihat ada gerakan konsen soal penanganan LGBTQ ini, belum ada yang kedengaran bersuara keras lantang terkait LGBTQ," ujar Oleh Soleh dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi I DPR RI dengan Sesjen Wantannas, Laksdya TNI T.S.N.B Hutabarat di ruang rapat Komisi I DPR RI, DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (14/11).

 

Dijelaskannya, fenomena LGBTQ dan turunnya angka pernikahan salah satunya merupakan dampak atau pengaruh globalisasi dari media sosial. Tanpa disadari, pengaruh budaya negatif tersebut sangat luar biasa, bahkan secara masif terus meluas.

 

Oleh mencontohkan fenomena yang sama terjadi di Korea Selatan (Korsel) yang pada akhirnya  mempengaruhi angka kelahiran dan jumlah bayi lahir. Jika dibiarkan itu terjadi maka sekolah-sekolah akan kosong. Kemudian banyak sekali guru-guru menganggur. Bahkan Negara tersebut dikabarkan menerima anak-anak dari luar negaranya untuk bisa sekolah di Korea.

 

Atas dasar itu, Politisi Fraksi PKB ini meminta agar Wantannas dan tentunya pemerintah serius mencegah fenomena semacam itu terjadi di Indonesia. Pasalnya, Indonesia sebentar lagi akan menyongsong Indonesia Emas di tahun 2045 mendatang. Tentunya hal itu juga harus diikuti dengan penanaman nilai moral dari sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Serta menjaga budaya ketimuran yang notabene merupakan ciri khas budaya bangs Indonesia.

 

"Saya berpandangan bahwa bukan hanya infrastruktur bagus, bangunan bagus, teknologi bagus, tetapi yang paling pokok adalah soal moralitas, perilaku anak-anak dan generasi penerus bangsa,"pungkasnya. (ayu/rdn)

BERITA TERKAIT
Indonesia Masuk BRICS, Budi Djiwandono: Wujud Sejati Politik Bebas Aktif
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono menyambut baik masuknya Indonesia sebagai anggota BRICS. Budi juga...
Habib Idrus: Indonesia dan BRICS, Peluang Strategis untuk Posisi Global yang Lebih Kuat
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keanggotaan penuh Indonesia dalam aliansi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) menjadi isu strategis yang...
Amelia Anggraini Dorong Evaluasi Penggunaan Senjata Api oleh Anggota TNI
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini mendorong evaluasi menyeluruh penggunaan senjata api (senpi) di lingkungan TNI....
Oleh Soleh Apresiasi Gerak Cepat Danpuspolmal Soal Penetapan Tersangka Pembunuhan Bos Rental
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Tiga anggotaTNI Angkatan Laut (AL) diduga terlibat dalampenembakan bos rental mobil berinisial IAR di Rest Area KM...