Komisi VII Tinjau PT KIM Guna Melihat Potensi Indonesia Bersaing dengan Negara Lain
Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay saat memimpin pertemuan Kunjungan Kerja Spesifik RI ke PT. Kawasan Industri Medan (KIM). Foto: Arief/vel
PARLEMENTARIA, Medan - Komisi VII DPR RI merupakan salah satu alat kelengkapan DPR RI yang membidangi Perindustrian, UMKM, Ekonomi Kreatif, Pariwisata dan Sarana Publikasi. Oleh karena itu. komisi VII DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik RI ke PT. Kawasan Industri Medan (KIM) dalam rangka melakukan pengawasan dan peninjauan sekaligus membahas perkembangan yang ada di PT KIM.
"Persaingan dalam industri terbukti dengan banyaknya barang asing yang diperdagangkan di Indonesia, seperti pakaian, kosmetik, obat-obatan dan lainnya. Maka kedatangan Komisi VII DPR RI ke KIM guna melihat bagaimana pengembangan industri agar dapat berkompetisi dengan negara lain,” kata Saleh Partaonan Daulay kepada Parlementaria usai pertemuan dan peninjauan PT KIM di Medan, Sumatera Utara, Kamis (14/11/2024).
Saleh menerangkan terdapat sekitar 600 perusahaan yang ada Kawasan Industri Medan, tetapi banyak produk asing yang masuk ke negara Indonesia. Ia menyakini potensi Indonesia sangat besar untuk bersaing dengan lainnya.
Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Kawasan Industri Medan, Daly Mulyana mengatakan, kedatangan Komisi VII DPR RI memberikan masukan untuk kemajuan Kawasan Industri Medan ke depan dan tentunya dalam kegiatan kunjungan ini sangat positif.
Di sisi lain, pihaknya juga telah menyampaikan kepada DPR RI beberapa hal yang masih perlu diperbaiki, di antaranya masih ada titik banjir, pasokan air bersih dan gas untuk industri di KIM ini. "Sebenarnya dukungan sudah berjalan, hanya tinggal ditingkatkan lagi dari sisi penambahan pasokan lebih,” pungkasnya (afr/rdn)