Komisi VIII Harapkan Komunikasi Intens Antara Stakeholder dan Masyarakat, Hadapi Ancaman Bencana Alam di Sumut

07-12-2024 / KOMISI VIII
Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang, saat memimpin pertemuan dengan Pj Gubernur Sumatera Utara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara, dan Kementerian Sosial, di Medan. Foto: Farhan/vel

PARLEMENTARIA, Medan – Komisi VIII DPR RI melaksanakan kunjungan kerja reses ke Medan, Sumatera Utara, untuk bertemu dengan Pj Gubernur Sumatera Utara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara, dan Kementerian Sosial. Pertemuan ini bertujuan meningkatkan komunikasi intensif antara pemangku kepentingan dan masyarakat, khususnya terkait pemetaan lokasi rawan bencana alam.


Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang, yang memimpin kunjungan kerja ini, berharap upaya tersebut dapat meminimalisasi jumlah korban jiwa di masa mendatang.


"Pemetaan itu sudah dicatatkan oleh pihak-pihak seperti BPBD, Kementerian Sosial, dan lainnya. Potensi bencana sudah terdata, tetapi begitu bencana terjadi, tetap saja memakan korban," ujar Marwan saat kunjungan kerja reses bersama Pj Gubernur Sumatera Utara, BPBD, dan Kementerian Sosial di Medan, Sumatera Utara, Jumat (6/12/2024).


Marwan juga menyoroti kinerja BPBD dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana. Menurutnya, banyak masyarakat yang tidak merespons imbauan yang dikeluarkan, meskipun potensi bencana sudah disampaikan.


"Sebetulnya, informasi potensi bencana dan kemungkinan memakan korban itu sudah ada. Pertanyaannya, apakah informasi tersebut sampai ke masyarakat? Jika tidak, berarti ada hambatan komunikasi. Namun, jika sudah disampaikan tetapi masyarakat tetap tidak merespons, ini menunjukkan bahwa kita masih belum mampu meyakinkan mereka untuk mengantisipasi bencana," jelasnya.


Legislator Dapil Sumut II ini menambahkan bahwa BPBD menghadapi kesulitan dalam memberikan pengarahan dan edukasi kepada masyarakat di wilayah rawan bencana. Oleh karena itu, Komisi VIII berencana mengundang BPBD untuk rapat lanjutan guna mencari solusi yang tepat.


"Pemahaman di lapangan sering kali berbeda dengan apa yang diharapkan. Jika masyarakat bisa diyakinkan untuk menghindari potensi bencana, tentu tidak akan ada korban. Pertanyaannya, di mana letak kesulitannya? Apakah masyarakat sulit diyakinkan, ataukah memang informasi tersebut tidak sampai? Hal ini akan kami bahas lebih mendalam dalam rapat-rapat mendatang," tutup Marwan. (mf/aha)

BERITA TERKAIT
Marwan Dasopang: Anggaran Visa Haji Dobel Harus Diusut Secara Hukum
09-01-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Marwan Dasopang, mengungkapkan bahwa salah satu...
Komisi VIII: Prabowo Belum Puas Penurunan Biaya Haji 2025, Harapkan Lebih Rendah Tahun Depan
08-01-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menjelaskan bahwa Presiden Prabowo belum puas dengan capaian penurunan Biaya...
DPR Ajukan Permohonan ke Prabowo: Lobi Pemerintah Saudi Tambahkan Kuota Haji
08-01-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta – Sejumlah Pimpinan dan Anggota Komisi VIII DPR RI yang tergabung dalam Panja Biaya Haji 2025 mengunjungi Istana...
Optimalisasi Pelayanan, Komisi VIII Laporkan Hasil Panja Biaya Haji 2025 kepada Wakil Ketua DPR
07-01-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Panja Biaya Haji 2025 Komisi VIII DPR RI menyampaikan laporan kepada Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco...