Perdana Sepanjang Sejarah, Setjen DPR RI Hadirkan Juru Bahasa Isyarat di Rapat Paripurna

21-01-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
Deputi Bidang Persidangan Setjen DPR RI, Suprihartini, saat diwawancarai Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II. Foto: Runi/vel

PARLEMENTARIA, Jakarta - Ada yang menarik dari gelaran Pembukaan Paripurna Masa Persidangan ke II Tahun sidang 2024-2025, Selasa, 21 Januari 2025. Dalam sidang paripurna kali ini, untuk pertama kalinya, melalui siaran langsung (live streaming) yang disiarkan TVR Parlemen, sidang paripurna menampilkan Juru Bahasa Isyarat.

 

Hal ini sebagai wujud komitmen DPR RI dalam mendorong inklusivitas dan aksesibilitas informasi bagi seluruh warga negara, termasuk komunitas Teman Tuli.

 

"Alhamdulillah, hari ini mulai Pembukaan Paripurna Masa Persidangan ke II Tahun sidang 2020-2025. Rapat paripurna telah menghadirkan penggunaan bahasa isyarat. Ini merupakan satu terobosan bagi kami juga, untuk memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat untuk dapat mengikuti jalannya rapat paripurna," kata Deputi Bidang Persidangan Setjen DPR RI Suprihartini kepada Parlementaria usai Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (21/1/2025).

 

Suprihartini pun mengungkapkan penggunaan bahasa isyarat ini merupakan wujud keterbukaan informasi publik. "Tidak hanya kita lakukan secara seperti biasa, tapi juga kita sudah benar-benar mewujudkan harapan dari masyarakat, bahwa semua kegiatan di DPR itu dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat," sambungnya.

 

“Mudah-mudahan harapan ke depan kami idealnya seluruh kegiatan rapat-rapat di DPR bisa diikutkan (juru bahasa isyarat)”

 

Penggunaan bahasa isyarat ini juga merupakan wujud mendengarkan aspirasi, mendukung inklusi, dan memastikan aksesibilitas informasi bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk kawan-kawan Tuli. Adapun penggunaan Juru Bahasa Isyarat ini akan dilaksanakan secara kontinu di tiap kali rapat paripurna berlangsung.

 

"Ini juga yang memang dalam beberapa kegiatan di DPR. Kita bertemu dengan seluruh partisipasi publik, ini sudah dapat kita wujudkan. Mudah-mudahan harapan ke depan kami idealnya seluruh kegiatan rapat-rapat di DPR bisa diikutkan (juru bahasa isyarat)," katanya.

 

Meski demikian, Suprihartini dalam hal ini masih mengupayakan agar semua rapat-rapat di DPR bisa dilibatkan Juru Bahasa isyarat. "Tapi memang itu masih memerlukan sarana-prasarana dan juga dukungan lainnya. Ini yang mudah-mudahan ke depan apabila kesempatan itu ada, kita juga akan terus mengupayakan, agar seluruh rapat-rapat di DPR dapat dinikmati dan dapat diikuti oleh seluruh masyarakat," pungkasnya. (we/rdn)

BERITA TERKAIT
Habiburokhman: RUU KUHAP Cegah Kesenjangan Perlindungan HAM dalam Sistem Peradilan Pidana
23-01-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta - Saat ini, Komisi III DPR RI sedang bekerja untuk menyusun sekaligus memperbaharui Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum...
Gelar Konsultasi Publik, BK DPR RI Pastikan RUU KUHAP Jadi Hukum Acara Pidana yang Adil dan Transparan
23-01-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Keahlian (BK) DPR RI bersama Komisi III DPR RI konsisten melangkah maju menyusun Rancangan Undang-Undang Tentang...
Gelar Pengarahan, Sekjen DPR Harap PPPK Pahami Status dan Fungsi untuk Kemajuan Organisasi
21-01-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta - Biro Sumber Daya Manusia Aparatur (SDMA) Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI menggelar acara “Pengarahan dan Sosialisasi Pimpinan...
Perdana Sepanjang Sejarah, Setjen DPR RI Hadirkan Juru Bahasa Isyarat di Rapat Paripurna
21-01-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ada yang menarik dari gelaran Pembukaan Paripurna Masa Persidangan ke II Tahun sidang 2024-2025, Selasa, 21 Januari...