Calon Deputi Gubernur BI Diminta Bentuk Direktorat Pengendalian Inflasi

14-03-2013 / KOMISI XI

 

 

Komisi XIDPR Kamis (14/3)  melakukan fit and proper test calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI). Calon Deputi ini akan menggantikan Budi Mulya yang telah mengundurkan diri. Agenda fit and proper test yang pertama dilakukan kepada Perry Warjiyo, yang telah dimulai pada pukul 10.00 WIB,saat ini, Perry masih menjabat sebagai Asisten Gubernur BI.

Selesai Perry memaparkan visi dan misinya apabila terpilih menjadi Deputi Gubernur BI, Anggota Komisi XI Sadar Subagyo mengusulkan agar membentuk Direktorat Pengendalian Inflasi di BI. Sadar menilai, apabila lembaga ini dibentuk, maka BI tidak dapat menghindar dari terjadinya inflasi.

“Tolong kalau nanti Anda  terpilih menjabat Deputi Gubernur, dibentuk Direktorat khusus Pengendalian Inflasi di BI. Kami meminta direktorat ini tidak lari dari tanggung jawab," tegas Sadar ketika Komisi XI melakukan fit and proper test kepada Perry Warjiyo di Gedung Nusantara I, Kamis (14/3).

Sadar meminta BI agar bisa  mencontoh Kementerian Pertanian, misalnya. Kementerian ini tak pernah rewel dengan persoalan dan keterbatasan. Penilaian Sadar, sikap BI tidak seperti Kementerian Pertanian. BI selalu menghindar jika diminta tanggung jawab soal inflasi.

"Kemtan tidak pernah mengeluh soal pupuk kendati itu masalah industri, tidak mempermasalahkan kredit kendati itu urusan perbankan, tidak mempermasalahkan soal tanah kendati itu urusan BPN. Juga tidak mempermasalahkan pengairan kendati itu, urusan Kementerian Pekerjaan Umum," kata Sadar.

Dalam fit and proper test ini, Perry menyampaikan beberapa visi dan misinya jika terpilih menjadi Deputi Gubernur BI. Perry akan fokus membangun BI paska pengalihan fungsi pengawasan perbankan dari BI ke OJK.

“Koordinasi BI dengan OJK dan pemerintah terus diperkuat. Di saat perekonomian Indonesia sedang mengalami tantangan, BI harus mempersiapkan proses peralihan pengawasan bank ke OJK awal tahun depan. ,” kata Perry.

Untuk mengahadapi tantangan perekonomian Indonesia, Perry memaparkan 6 program jika nanti terpilih sebagai Deputi Gubernur BI, diantaranya:memperkuat kebijakan pengendalian inflasi dan melanjutkan kebijakan suku bunga rendah dengan mempertahankan strategi efisiensi perbankan agar suku bunga kredit bisa turun ke single digit jangka panjangnya.

Selain itu melakukan stabilisasi nilai tukar sesuai dengan fundamentalnya, menyangkut dengan stabilisasi nilai tukar rupiah dan pendalaman pasar valas.Pihaknya juga akan merumuskan kebijakan makro prudensial dan koordinasinya dengan OJK. Kebijakan makro prudential mencakup pengendalian kredit, penguatan akses keuangan dan UMKM, diintegrasikan dengan kebijakan moneter sehingga sepenuhnya mendukung ekonomi Indonesia.

Komisi XI juga akan menguji calon lain Deputi Gubernur BI yakni Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI, HendarKamis (14/3) siang. (sf). foto:ry/parle

BERITA TERKAIT
Fathi: Transformasi Pembayaran Pensiun Diharapkan Beri Manfaat Lebih Bagi ASN
06-02-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI, Fathi, mempertanyakan rencana transformasi proses pembayaran manfaat pensiun dari Taspen dan Asabri...
Komisi XI Setujui Realokasi & Refocusing Anggaran BS LPS, Demi Penguatan Fungsi Supervisi
03-02-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi XI DPR RI dengan Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (BS LPS), Komisi...
Komisi XI Dukung Evaluasi Program Strategis Nasional, Dorong Peran Swasta
01-02-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Karawang - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fauzi H. Amro, menegaskan perlunya evaluasi terhadap Program Strategis Nasional (PSN)...
Komisi XI Dukung Efisiensi Anggaran APBN, Maksimalkan Ruang Fiskal
01-02-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, karawang - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fauzi H. Amro, menegaskan bahwa efisiensi anggaran menjadi kewajiban bagi pemerintah...