Komisi IX Siap Matangkan Juknis MBG Bersama BGN
Anggota Komisi IX DPR RI Ahmad Safei menggelar Rapat Dengar Pendapat dengan DPRD Kabupaten Kolaka dan Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Kamis (23/1/2025). Foto : Farhan/Andri
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI Ahmad Safei menggelar Rapat Dengar Pendapat dengan DPRD Kabupaten Kolaka dan Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara. Pertemuan ini membahas pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang saat ini masih dalam tahap uji coba. Ahmad Safei menegaskan, Komisi IX DPR RI akan terus mendorong pemerataan program MBG ke berbagai daerah.
“Sampai hari ini, mekanisme resmi yang disampaikan Badan Gizi Nasional (BGN) memang belum sampai kepada kita. Namun, komunikasi yang kita bangun sejauh ini menunjukkan bahwa program ini akan segera berjalan dengan baik. Komisi IX sepakat untuk mendukung agar program ini terlaksana secara optimal,” ujar Ahmad Safei di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Kamis (23/1/2025).
Program MBG diketahui masih menghadapi kendala, terutama karena belum adanya Petunjuk Teknis (Juknis) resmi dari BGN. Hal ini membuat pelaksanaan program di daerah dilakukan secara parsial dan mandiri, tanpa panduan teknis yang seragam.
“Daerah-daerah saat ini baru menjalankan program ini secara uji coba dan dilaksanakan sendiri-sendiri tanpa mengikuti juknis yang ada,” jelas Ahmad Safei, politisi Fraksi PDI-Perjuangan.
Ia menambahkan, pembahasan Juknis akan segera dilakukan antara Komisi IX DPR RI dan BGN pada pertemuan mendatang. Pembahasan tersebut akan mencakup tempat yang layak dan steril untuk pengelolaan makanan bergizi serta pelibatan pihak-pihak terkait dalam pelaksanaannya.
“Sekarang ini memang masih tidak terkendali karena sifatnya masih percobaan. Namun, setelah Juknis selesai dan ada kerjasama dengan pemerintah daerah, termasuk puskesmas, pelaksanaannya akan lebih terarah,” tambahnya.
Ahmad Safei juga memastikan bahwa setelah masa uji coba selesai, program ini akan menjangkau semua sasaran secara bertahap. “Semua akan mendapatkan manfaat, mulai dari ibu hamil sehat, ibu hamil dengan masalah kesehatan, hingga madrasah dan pesantren. Target nasional kita adalah menjangkau 82 juta orang secara bertahap,” tegasnya.
Program MBG di Kolaka Utara telah mendapat respons luar biasa dari masyarakat. Bahkan, pada perayaan hari jadinya, Kabupaten Kolaka Utara memecahkan rekor MURI dengan menyediakan makanan bergizi untuk 22.000 orang. Hal ini menunjukkan antusiasme masyarakat dan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program peningkatan gizi secara masif dan berkelanjutan. (ira,gal/aha)