Komisi X Soroti Tingginya Putus Sekolah di Sumatera Selatan
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, MY Esti Wijayati saat memimpin kunjungan kerja di Palembang, Sumsel, Kamis (30/1/2025). Foto : Chasbi/Andri
PARLEMENTARIA, Palembang – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, MY Esti Wijayati, menyoroti tingginya angka putus sekolah (APS) di Sumatera Selatan yang mencapai 157.280 jiwa. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka tertinggi ditemukan di Kecamatan Pemulutan.
Untuk memastikan keakuratan data tersebut, Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI yang dipimpin Esti turun langsung ke lapangan dan meninjau daerah tersebut.
“Kami menemukan di Desa Pemulutan Ilir ada satu keluarga dengan ibu tunggal yang memiliki empat anak. Seharusnya, tiga dari mereka masih bersekolah, tetapi karena kondisi ekonomi yang sulit, anak pertamanya harus putus sekolah saat kelas 3 SMP,” ujar Esti kepada Parlementaria di Palembang, Sumsel, Kamis (30/1/2025).
Esti menegaskan bahwa keluarga seperti ini seharusnya menjadi prioritas dalam penerimaan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP). Ia juga menyoroti pentingnya keakuratan data BPS agar program afirmasi pendidikan dapat tepat sasaran.
“Kita sangat berharap peran BPS dalam pendataan ini benar-benar akurat dan dilakukan sesuai prosedur. Dengan begitu, data yang disajikan bisa dipertanggungjawabkan dan digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan, baik di tingkat daerah maupun pusat,” jelasnya.
Menurutnya, data statistik yang dikeluarkan BPS harus sesuai dengan amanat undang-undang, yaitu menjadi dasar dalam penyusunan kebijakan pembangunan nasional. Oleh karena itu, BPS diminta memastikan keakuratan dan akuntabilitas data yang disajikan.
“Komisi X DPR RI memiliki tanggung jawab untuk mengawal dunia pendidikan agar anak-anak yang kurang mampu tetap bisa bersekolah. Karena itu, afirmasi harus diberikan kepada mereka yang membutuhkan dengan tepat sasaran,” pungkas Esti. (cas/aha)