Guatemala Tertarik Bergabung dalam Grup Kerja Sama Bilateral Indonesia

03-02-2025 / B.K.S.A.P.
Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera, saat bertukar cenderamata usai menerima kunjungan Duta Besar Guatemala untuk Indonesia, Maynor Jacobo Cuyun Salguero di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Senin (3/2/2025). Foto: Jaka/vel

PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI menyambut baik kedatangan Duta Besar Guatemala untuk Indonesia, Maynor Jacobo Cuyun Salguero. Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera mengungkapkan ketertarikan Guatemala untuk bergabung dalam Grup Kerja Sama Bilateral Indonesia.

 

"Dia (Dubes Guatemala, red) mendengar pekan lalu kita meluncurkan Grup Kerja Sama Bilateral, friendship group, dan dia sedih tidak diundang. Dalam daftar 102 negara, Guatemala memang tidak termasuk karena selama ini komunikasi kita masih cukup jarang," ujar Mardani kepada Parlementaria usai pertemuan di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Senin (3/2/2025).

 

Politisi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menegaskan bahwa BKSAP tetap membuka peluang bagi Guatemala untuk bergabung, guna memperkuat kerja sama kedua negara.

 

"Kami tetap membuka peluang jika ada negara yang ingin bergabung. Dalam daftar yang ada, beberapa negara mungkin masih belum memiliki prospek hubungan atau kunjungan dalam lima tahun ke depan, seperti Myanmar, Sudan Selatan, dan Yaman. Negara-negara ini bisa saja digantikan dengan yang lebih potensial," jelasnya.

 

Meski demikian, Mardani mengungkapkan bahwa penambahan anggota Grup Kerja Sama Bilateral tetap mempertimbangkan kebutuhan.

 

"Jika memang memungkinkan, dari 102 negara bisa ditambah menjadi 110. Bahkan jika merujuk pernyataan Wamenlu, jumlah itu bisa meningkat hingga 150. Sebab, misalnya di Uni Eropa, dari 27 negara, 21 di antaranya memiliki kedutaan di sini. Artinya, Indonesia menghadapi banyak permintaan kerja sama dari luar," katanya.

 

Lebih lanjut, Mardani menegaskan bahwa Indonesia dan Guatemala sebenarnya telah menjalin hubungan kerja sama yang baik, sehingga memasukkan Guatemala ke dalam Grup Kerja Sama Bilateral bukanlah hal yang mustahil.

 

"Kita punya beberapa platform, bukan hanya di PBB atau Inter-Parliamentary Union (IPU), tetapi juga South-South Cooperation dan ILEC, yang menjembatani kerja sama Asia Tenggara dengan Amerika Tengah. Hubungan perdagangan kita juga masih surplus. Guatemala merupakan negara yang tengah berkembang dan melihat Indonesia sebagai mitra kerja sama yang potensial. Karena itu, mereka berharap bisa segera membentuk Grup Kerja Sama Bilateral," pungkasnya. (we/aha)

BERITA TERKAIT
Perkokoh Komitmen Dukung Palestina, Mardani Temui Organisasi Kemanusiaan Peduli Palestina
04-02-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI semakin memperkuat dukungan terhadap perjuangan Palestina dengan merangkul berbagai...
Guatemala Tertarik Bergabung dalam Grup Kerja Sama Bilateral Indonesia
03-02-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI menyambut baik kedatangan Duta Besar Guatemala untuk Indonesia, Maynor Jacobo...
BKSAP Perkuat Kolaborasi Kemanusiaan untuk Palestina
31-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI menggelar pertemuan kedua dengan organisasi masyarakat (ormas) dan lembaga kemanusiaan...
BKSAP Ajak Media Perkuat Diplomasi untuk Perlindungan PMI
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI mengajak media untuk berperan aktif dalam menyebarluaskan berbagai upaya...