Ketua P3S Slamet Sutarno, saat menghadiri acara Khataman AlQuran di Gedung Serbaguna Masjid Baiturrahman pada Rabu (12/2/2025). Foto: Farhan/vel

PARLEMENTARIA, Jakarta – Persatuan Pensiunan Pegawai Sekretariat Jenderal (P3S) DPR RI, mengadakan Khataman AlQuran di Gedung Serbaguna Masjid Baiturrahman pada Rabu (12/2/2025). Dalam kesempatan itu, Ketua P3S Slamet Sutarno mengungkapkan bahwa P3S mendorong kegiatan Khataman Al Quran bagi para pensiunan Sekretariat Jenderal DPR RI yang dipimpin oleh Sri Sumaryati Haryanto tersebut.

“Kegiatan ini awalnya dimulai dengan 20 peserta, kini telah berkembang menjadi 60 orang. Di bulan Ramadan, kami juga menyelenggarakan program One Day One Juz, di mana setiap orang menyelesaikan satu juz AlQuran setiap harinya,” ujar Slamet kepada Parlementaria usai kegiatan di Masjid Baiturrahman  Kompleks DPR/MPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Rabu (12/2/2025).

Slamet bercerita, kegiatan Khataman AlQuran (mengkhatamkan AlQuran) ini telah berlangsung lebih dari 200 kali. Ia menilai, kegiatan ini menjadi salah satu langkah penting untuk menjaga keharmonisan di antara para anggota, terutama dalam menghadapi usia senja.

“Memang kegiatan ini harus dilaksanakan, karena kita ingin mencegah hal-hal negatif. Semakin tua, kita semakin sensitif. Emosi kita sebagai orang tua kadang bisa tidak terkontrol. Tanpa kegiatan seperti ini, mungkin saja terkadang bisa jadi malah menimbulkan hal yang kurang baik. Namun, dengan Khataman AlQuran, para peserta melaksanakannya dengan ikhlas dan penuh semangat. Selain itu, kita bisa silaturahmi bersama-sama dengan yang lain-lain, terutama ibu-ibu, Karena ibu-ibunya juga cukup banyak ya,” ungkapnya dengan antusias.

Ia menambahkan bahwa khataman Al-Quran dilaksanakan minimal sekali dalam setahun sebagai acara puncak, di mana seluruh anggota berkumpul. Selama kegiatan tadarus, komunikasi dan sharing progres biasanya dilakukan secara daring melalui WhatsApp, dan dipertemuan langsung tersebut mereka menargetkan minimal membaca juz 30 bersama-sama. Tujuannya agar lebih nyaman, sehingga mereka bisa hadir dan bersilaturahmi.

“Jadi kegiatan ini berlangsung setiap hari. Terus-terus aja, cuma pas khatamannya kita adakan disini. Khatamannya kita adakan minimal itu setahun sekali kita kumpul, biasanya kan lewat Whatsapp. Minimal setahun sekali kita kumpul disini, kita baca Qur'an minimal juz 30, kita baca sama-sama, dan ada ceramah juga,” tambahnya.

Lebih lanjut, Slamet menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi bagi anggota yang sebagian besar sudah berusia di atas 60 tahun. Ia juga menambahkan bahwa kegiatan semacam ini dapat memperpanjang usia muda dan kebahagiaan.

“Kalau kita sudah tua, apa lagi yang harus kita lakukan? Saya sendiri sudah 71 tahun, dan Ibu Haryanto sudah 80 tahun. Kalau tidak seperti ini, untuk apa lagi kita berkumpul? Silaturahmi membuat kita semakin senang dan katanya, semakin awet muda,” tutupnya diakhiri dengan candaan. (ira,hal/aha)