7 Prioritas Kebijakan SBY
03-08-2009 /
LAIN-LAIN
Dalam menjalankan kebijakan ekonomi nasional, Pemerintah SBY menetapkan tujuh prioritas kebijakan. Hal ini dikemukakan SBY dalam saat Penyampaian Pengantar Keterangan Pemerintah Atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2010 beserta Nota Keuangannya, di Gedung Nusantara DPR, Senin (3/8)
SBY menjelaskan, tujuh perioritas ini memang sudah dijalankan selama ini, namun kedepan akan semakin dimantapkan lagi.
Ketujuh prioritas tersebut yakni dengan menjaga agar sector riil terus bergerak, mencegah terjadi terjadinya gelombang PHK serta menurunkan angka pengangguran.
Selain itu lanjutnya dengan menjaga stabilitas harga, menjaga serta meningkatkan daya beli masyarakat, memberikan perlindungan pada masyarakat miskin atau hampir miskin.
“Menjaga ketahanan pangan dan energi. Juga berupaya mempertahankan pertumbuhan ekonomi nasional pada angka yang relative tinggi, setidaknya 4-4,5 persen,†terangnya
Menurut SBY, Indonesia patut bersyukur mengingat pertambahan pengangguran hanya sebesar kurang dari 60 ribu. “Jauh dari perkiraan semula sebesar 1,5 juta,†katanya seraya menjelaskan hal ini dampak dari berbagai program yang telah diambil pemerintah untuk meminimalkan krisis keuangan global.
Terkait daya beli masyarakat, SBY mengatakan pihaknya telah melakukan penurunan tarif PPh Pribadi, meningkatkan batas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP), penurunan harga BBM, kenaikan Gaji PNS, TNI, Polri, Pensiunan serta Guru dan Dosen. Juga dengan pemberian BLT pada keluarga miskin.
Dibidang ketahanan Pangan, katanya, Pemerintah telah mengantisipasi dan mengatasi datangnya El-Nino yang dapat menyebabkan kekeringan pada akhir tahun 2009 dan awal tahun 2010, diantaranya dengan menjaga kecukupan stok Bulog minimal 1,5 juta ton.
Selain mengantisipasi datangnya El-Nino, Pemerintah juga akan melanjutkan dan melaksanakan program Beras Bersubsidi untuk 17,5 juta Rumah Tangga selama 12 bulan.
“Pemerintah akan terus menjaga stabilitas harga pangan, khususnya beras dengan menyediakan dana siaga untuk antisipasi situasi sebesar Rp 1 triliun di tahun 2010,†tegas SBY. (sw)