DPR Minta Pemerintah Tingkatkan Fungsi Komunikasi Publik
Dewan meminta pemerintah untuk lebih meningkatkan fungsi komunikasi publik, khususnya terhadap bentuk-bentuk disinformasi tentang Indonesia di luar negeri.
"Diplomasi kita harus mampu menampilkan citra yang baik mengenai Indonesia dengan memberikan pemahaman yang benar tentang situasi dan kondisi yang terjadi di tanah air," ujar Ketua DPR Marzuki Alie saat membacakan Pidato Penutupan Masa Sidang III Tahun Sidang 2013-2013, di Gedung Nusantara II DPR RI, Jum'at (12/4).
Berkaitan dengan upaya untuk mewujudkan komunitas Asean pada tahun 2015,lanjut Marzuki, Dewan berharap agar pemerintah Indonesia bersama dengan pemerintah negara anggota ASEAN lainnya, dapat saling membantu, demi terciptanya perdamaian dan keamanan pada setiap konflik yang terjadi diantara sesama anggota.
Menurut Marzuki, Dewan turut prihatin atas insiden berdarah di Sabah yang melibatkan pemerintah Malaysia dan Filipina juga terjadinya kerusuhan berdarah yang melibatkan kelompok masyarakat minoritas dan otoritas keamanan di Myanmar. "Konflik ini justru menimbulkan ketegangan baru dan memunculkan kembali permasalahan kekerasan di Myanmar," terangnya.
Terkait kepentingan diplomasi ekonomi, Marzuki meminta Kementerian Luar Negeri untuk lebih berperan aktif memfasilitasi pemasaran produk-produk nasional di pasar internasional serta meningkatkan upaya perlindungan dan pembelaan terhadpa produk-produk nasional di pasar internasional. "Perlu meningkatkan upaya perlindungan dan pembelaan terhadap produk nasional agar dapat lebih kompetitif dalam pasar internasionalo dalam rangka mendukung politik luar negeri yang lebih berorientasi pada masalah ekonomi," ujarnya.
Dewan, tambahnya, menghimbau seluruh pemimpin Asean lainnya untuk dapat menemukan jalan keluar yang baik, membangun dialog yang kondusif bagi pihak-pihak yang bertikai untuk tercapaianya perdamaian di wilayah Asean.(si)/foto:iwan armanias/parle.