Wakil Ketua DPR Pramono Anung Terima Pelajar SMA 70
Wakil Ketua DPR Pramono Anung di ruang kerjanya Lantai III Gedung Nusantara III Kamis (23/5) menerima kunjungan pelajar SMA 70 Jakarta. Kedatangannya ke DPR dalam rangka audensi dan tanya jawab seputar perkembangan politik di tanah air, tugas pokok dan fungsi serta kinerja DPR dan pemerintahan SBY Budiono hingga sekarang ini.
Dalam kesempatan ini para pelajar secara bergantian mengajukan berbagai pertanyaan yang telah disusun seperti masalah pemilu langsung dari kepala desa, bupati, gubernur hingga Presiden dan DPR serta DPD. Selain itu ditanyakan pula mengenai prestasi kerja DPR dan tidak ketinggalan kasus-kasus korupsi yang marak terjadi akhir-akhir ini.
Menanggapi pertanyaan tersebut Pramono Anung mengatakan dalam hal pemberantasan korupsi kita telah memiliki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lembaga ini sebagai ujung tombak pemberantasan korupsi, dan DPR merupakan lembaga yang paling terbuka mendukung KPK. DPR tidak pernah menghalangi penyidik KPK masuk ke DPR, sementara MA menolak masuknya KPK.
Menurut Pramono, persoalan bangsa yang paling berat adalah korupsi. Karena itu KPK tidak boleh dilemahkan, harus tetap kuat dan harus tetap eksis. Meski demikian, tidak boleh mengurangi peran kepolisian dan kejaksaan untuk bersama-sama memberantas korupsi.
Sedangkan mengenai kinerja DPR, Pramono mengakui dua tugas pokok di bidang pengawasan dan penyusunan APBN telah berjalan relatif baik. Namun di bidang legislasi, target yang dicanangkan Prolegnas masih belum bisa dipenuhi.
Kepaada generasi muda dan para pelajar, Pramono berpesan, harus mempunyai mimpi yang tinggi. Mimpi bisa macam-macam seperti jadi dokter, politikus, pilot atau profesi lainnya. Yang penting kejar terus mimpi itu dengan semangat. Namun tantangannya para pemuda itu patah semangat dan galau.
“Karena itu para generasi muda harus punya mimpi, mimpi yang setingi-tingginya jangan sampai nggak punya mimpi. Mimpi itu harus dikejar terus sehingga berhasil,” katanya menutup pembicaraan. (mp)/foto:iwan armanias/parle.