Komisi VII DPR Undang 10 Dirut KKKS Bahas Produksi Minyak
Komisi VII DPR mengudang 10 Dirut Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) yang memiliki produksi terbesar di Indonesia mulai dari Pertamina EP, Pertamina ONWJ, Chevron Indonesia, Exxon Mobil, CNOOC, ConocoPhilips, Total E&P Indonesie, PetroChina, BOB PT BSP-Pertamina Hulu, dan Vico.
RDP tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VII DPR Daryatmo Mardiyanto didampingi oleh Wakil Ketua Komisi VII DPR Achmad Fachrial, di Gedung Nusantara I, Selasa, (11/6).
"Kami mengundang 10 KKKS ini untuk mengetahui kemampuan masing-masing, atas capaian produksi minyak bumi pada 2013," ujar Daryatmo. Selain 10 KKKS yang diundang, hadir pula Vico.
Menurut Sudaryatmo, kehadiran Vico tak mengurangi inti dari permasalahan lifting minyak di tahun 2013. énggak apa-apalah nyelip satu dalam undangan,"katanya.
Didalam pemaparannya, Para Dirut Perusahaan migas mencurahkan berbagai kendala yang dihadapi kepada Komisi VII DPR, Presiden Direktur Chevron Pasifik Indonesia, Abdul Hamid Batubara mengkritisi mengenai kepastian hukum di Indonesia.
Didalam paparannya terkait kasus bioremediasi Chevron, Dia menjelaskan bahwa seluruh persyaratan bioremediasi dari SKK Migas dan Kementerian Lingkungan Hidup telah terpenuhi namun para jaksa dan hakim tidak sependapat hingga menghukum Chevron karena dianggap tidak bisa mengelola limbahnya.
Berdasarkan data SKK Migas, produksi minyak seluruhnya mencapai 833.200 barel per hari, produksi terbesar disumbang Chevron dengan produksi 324.108 barel per hari.(si)/foto:odjie/parle/iw.