Pimpinan DPR Harus Punya Kompetensi
21-08-2009 /
PIMPINAN
Mantan Ketua Pansus RUU MPR DPR dan DPRD mengatakan, Pimpinan DPR mendatang hendaknya adalah figur yang memiliki kompetensi dan keahlian, dan lima parpol yang berhak menempatkan kadernya sebagai pimpinan DPR harus mengirimkan kader terbaik.
“Pimpinan dewan hendaknya punya kompetensi dan skill, dalam konteks pembenahan dewan secara menyeluruh seorang pimpinan harus transparan dan akuntabel,â€kata Ganjar di Jakarta beberapa waktu lalu.
Ganjar mengingatkan, pimpinan dewan nantinya adalah juru bicara yang akan memengaruhi pencitraan publik. Idealitas pimpinan DPR, ujar Ganjar, pertama adalah orang-orang yang betul-betul mengerti tentangn parlemen.
“Mengerti dalam arti, how to manage (DPR), tahu persoalan keparlemenan, atau lembaga yang ada di dalamnya, serta arah fungsi dan arah penguatan lembaga,â€tambahnya.
Pimpinan dewan pun, ungkap Ganjar harus punya jaringan relasi yang luas, terutama dengan pemerintah dan lembaga Negara yang lain. “Sebagai seorang juru bicara, pimpinan DPR harus punya kemampuan menyampaikan ke publik secara jelas apa yang akan dilakukan DPR,†tandasnya.
Lebih lanjut, Ganjar menambahkan, seorang pemimpin dibutuhkan figure yang tidak temperamental, rendah hati, siap mendengar siapa pun, transparan, dan terbuka.
Menurut Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar, menjelaskan pimpinan DPR mendatang harus punya pengetahuan tentang fungsi, tugas, visi, dan kelengkapan parlemen, dan mempunyai kemampuan dalam berkomunikasi dengan semua kalangan, integritas dan kapasitas, serta punya pengalaman.
Muhaimin berpendapat, figur yang pernah menjadi pimpinan sudah punya satu modal sendiri. Hal ini perlu karena dalam praktiknya, pimpinan dewan berfungsi sebagai moderator yang meneruskan alur pembicaraan.
Usia para pimpinan, ujarnya, juga bukan faktor penentu nomor satu. Memang Muhaimin tidak menampik, bahwa kenaikan kinerja dan citra DPR butuh stamina tinggi. “Usia bukan yang terpenting, tapi kesehatan juga termasuk kedalam tiga syarat yang tadi.â€katanya.(ak)