KETUA DPR HARAPKAN BI RATE DAPAT JADI ACUAN
21-08-2009 /
PIMPINAN
Ketua DPR Agung Laksono mengharapkan BI Rate dapat menjadi acuan dan memiliki kekuatan di Pasar.
Menurutnya, saat ini ada kekhawatiran berkaitan dengan masalah BI Rate, walaupun berbagai kalangan optimistis ternyata suku bunga acuan (BI rate) yang sekarang di posisi 6,5 persen, tapi ternyata tidak membawa pengaruh terhadap suku bunga pinjaman, kredit bank yang masih bertengger di atas 12 persen.
Karena itu, papar Agung, DPR mendesak kepada pemerintah agar BI Rate dapat benar-benar dijadikan acuan dan harus memiliki kekuatan di pasar," ungkap Ketua DPR Agung Laksono, dalam Pidato Pengantar jelang Pembacaan Pidato Kenegaraan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8)
Dia menambahkan, masih tingginya bunga kredit membawa dampak kurang menuntungkan bagi sektor riil, yaitu kegiatan usaha kecil dan menenggah. "Pemerintah maupun lembaga moneter atau bank Indonesia dalam triwulan ketiga tahun ini memiliki optimisme, bahwa situasi perekonomian nasional sudah semakin membaik, sejalan tren perbaikan ekonomi diseluruh dunia, kecuali, dibeberapa negara," ujarnya.
Menurutnya, harga minyak mentah, minyak kelapa sawit, batu bara, dan pertambangan di Indonesia memiliki kecenderungan semakin membaik. Demikian juga, permintaan konsumsi rumah tangga dalam negeri. Indeks harga saham gabungan (IHSG) tidak mengkhawatirkan, kurs rupiah terhadap dolar Amerika cukup stabil. Secara umum, tren inflasi makin menunjukkan penurunan.
"Dari situasi tersebut, kita sangat mengharapkan menjelang Ramadan dan Idul Fitri dapat memberikan pengaruh positif terhadap perekonomian nasional, utamanya terkait dengan harga-harga kebutuhan pokok," imbuhnya.