Ketua DPR Terima Anugerah Tahfiz Award Sumatera Selatan 2013
Ketua DPR Marzuki Alie menerima Anugerah Tahfidz Award Sumatera Selatan 2013 disela-sela acara wisuda 176 santri tahfidz (penghafal Al Qur’an) dari 21 rumah tahfidz se-Sumatera Selatan di kawasan Rumah Tahfidz Cendekia Faiha, Sukarame, Palembang, Minggu (14/7).
Penghargaan tersebut diberikan oleh Ustadz Subkhi selaku pemilik rumah tahfidz cendekia faiha yang juga sebagai ketua panitia acara yang bertema “Wisuda Akbar Sumsel Menghafal II Bersama Syeikh Ali Jaber”.
Anugerah Tahfidz Award yang diterima Marzuki Alie merupakan penghargaan sebagai tokoh sekaligus donatur yang peduli terhadap pendirian beberapa rumah tahfidz di Palembang. Selain dirinya, penghargaan yang sama juga diberikan kepada Mantan Imam Masjid Madinah Syeikh Ali Jaber, Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin, Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat Syofwatillah Mozaib dan Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Mustafa Kamal.
Dalam sambutannya, Marzuki berharap bahwa dengan acara tersebut bisa memotivasi anak-anak untuk giat belajar dan cinta Al Qur’an karena saat ini menurutnya susah mencari guru mengaji yang benar di kota-kota besar. “Semoga semakin banyak rumah-rumah tahfidz sehingga kemurnian Al Quran selalu terjaga,” kata Marzuki Alie.
Lebih lanjut Marzuki mengatakan bahwa Allah menjamin kemurnian Al Qur’an sampai akhir jaman tapi itu melalui manusia, yaitu melalui kita semua. Kita harus berkontribusi dalam bentuk apapun, minimal membantu dengan do’a. Dirinya juga berpesan untuk pengurus rumah tahfidz, harus ada yang benar-benar hafal Al Qur’an, karena banyak Al Quran palsu yang beredar dengan mengubah ayat-ayatnya sehingga menjadi berbeda maknanya.
Disisi lain Marzuki juga mengharapkan pemimpin kedepan peduli dengan pendidikan agama. Karena akibat dari kurang tersentuhnya pendidikan agama maka terjadi dekadensi moral dimana-mana. “Seperti terkena narkoba, pergaulan bebas, tawuran, anak memukul orang tua, merusak kampusnya, ini karena pendidikan yang tidak lengkap di masa lalu,” ungkap Marzuki Alie.
Mengakhiri sambutannya, Ketua DPR RI asli putra Palembang ini meyakini bahwa dengan Al Qur’an hidup menjadi berkah. Ia mencontohkan ketika pembuatan Al Qur’an Akbar yang meraih rekor MURI digagas oleh Syofwatillah Mozaib, dirinya mendukung sebagai ketua panitia, yang menyumbang pertama kali salah satunya Taufik Kiemas (Almarhum), kemudian Pak Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Berkah Al Quran itu terbukti dengan fakta yang menyumbang pertama menjadi anggota DPR, ketua panitianya jadi Ketua DPR, yang menyumbang berikutnya jadi Ketua MPR dan pak SBY jadi Presiden, itulah hebatnya Al Quran. Pak Alex Noerdin yang dulu menyumbang sewaktu jadi Bupati, nah sekarang dia jadi Gubernur, itulah berkah Al Qur’an,” ujar Marzuki diikuti tepuk tangan peserta.
“Nah yang sekarang menyumbang rumah tahfidz insyaAllah besok bisa jadi menteri, yang sedang bicara dan berdiri didepan jadi presiden,” kelakar Marzuki diiringi riuh rendah para hadirin.
Mantan Imam Masjid Madinah, Syeikh Ali Muhammad Ali Jaber berharap para penghafal Al qur’an di Indonesia terutama di Sumatera Selatan tidak hanya menghafalkan, tetapi juga memperhatikan bacaan yang benar. Syeikh Ali menyayangkan banyak penghafal Al Qur’an di Indonesia yang tidak memperhatikan makhrojul (pelafalan) huruf Qur’an.
“Saya mengharapkan anak-anak penghafal Al Qur’an ini memperhatikan lebih baik pelafalan Qur’an dan mengamalkan apa yang mereka hafalkan,” pesannya.
Sementara, atas nama pemilik rumah tahfidz cendekia faiha sekaligus ketua panitia Ustadz Subkhi, mengapresiasi keperdulian para tokoh yang hadir dalam acara tersebut. Dirinya mengakui bahwa alasan mengundang para tokoh tersebut bukanlah karena latar belakang partainya, melainkan karena mereka perduli. “Beliau hamba Allah yang selama ini dikenal perduli dengan perkembangan pondok pesantren, diantaranya rumah tahfidz Al Quran ini,” jelas Ustadz Subkhi.(od)/foto:odjie/parle/iw.