Pemudik Diimbau Manfaatkan Layanan Angkut Motor Gratis

26-07-2013 / KOMISI V

Calon pemudik yang berencana menggunakan sepeda motor pada Lebaran 2013, diminta untuk mengurungkan niatnya dan beralih menggunakan layanan angkut motor gratis yang disediakan pemerintah. Data  menunjukkan pada arus mudik sebelumnya sepeda motor bukanlah sarana transportasi yang aman karena telah merenggut banyak jiwa.

"Tahun 2012 angka kecelakaan tinggi sekali 908 meninggal, 70 persen pengguna roda dua. Itulah sebabnya Komisi V menyetujui anggaran untuk mengangkut gratis 38 ribu sepeda motor pemudik ke Jawa dan Sumatera, agar penggunaan sepeda motor bisa berkurang," kata Wakil Ketua Komisi V Muhidin M. Said dalam dialog radio 'Bersama Wakil Rakyat' kerja sama Pemberitaan Setjen DPR RI dengan RRI Pro3Nasional di Jakarta, Jumat (26/7/13).

Seluruh sepeda motor tersebut dijamin pemerintah akan sampai ke lokasi tujuan mudik dengan aman pada waktunya dengan menggunakan truk, kereta api, kapal Pelni dan TNI AL. Sementara para pemudik dapat menggunakan layanan pulang kampung gratis yang juga disediakan pemerintah, perusahaan BUMN, swasta, partai politik serta sejumlah pihak lain yang akhir-akhir ini semakin banyak menyediakan layanan tersebut.

"Agar memudahkan proses administarasi calon pemudik segera saja mendaftarkan diri ke Kementrian Perhubungan atau Dinas Perhubungan, saya tahu pendaftaran di buka 1x24 jam. Syaratnya mudah yang penting bawa KTP, SIM-nya harus ada, STNK harus jelas, ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Tidak dipungut biaya semua free, ini pelayanan yang luar biasa koordinasi antara Menteri Perhubungan dengan Komisi V," tandas wakil rakyat dari dapil Sulteng ini.

Ia berharap program Angkut Motor Gratis ini selanjutnya tidak hanya menjadi program pemerintah tetapi juga menjadi bagian dari program mudik gratis oleh perusahaan BUMN dan swasta. Politisi Fraksi Partai Golkar ini memaklumi sepeda motor merupakan alat transportasi favorit dan serba guna bagi sebagian masyarakat, tetapi harus disadari kendaraan ini sangat tidak aman untuk jarak jauh.

"Nanti setelah sampai di kampung silahkan digunakan lagi sepeda motornya untuk silaturrahim ke rumah saudara, karib kerabat, nanti pada waktu kembali disiapkan lagi layanan angkut gratis. Kita mau arus mudik kali ini lebih aman, lancar, angka kecelakaan bisa ditekan," demikian Muhidin. (iky)foto:wy/parle

BERITA TERKAIT
Kecelakaan di GT Ciawi, Bakri: DPR Akan Bentuk Panja Standardisasi Jalan Tol
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, A. Bakri HM, menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk...
Kecelakaan Maut Ciawi, Sudjatmiko Minta Perketat Pengawasan Kendaraan Niaga
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko turut prihatin atas kecelakaan maut yang terjadi di pintu tol Ciawi...
Anggaran Kemen PU Terjun Jadi 29 T, Lasarus: 1000% Saya Tak Setuju!
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Kerja Komisi V DPR RI pada Kamis (6/2/2025) diwarnai oleh sejumlah protes, hal ini timbul lantaran...
Terima Audiensi DPRD Sumut, Lokot Nasution: Ini Hajat Hidup Orang Banyak
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Lokot Nasution menerima kunjungan dari Komisi D DPRD Sumatera Utara pada...