Komisi VII DPR Pantau Stok BBM Di Jatim
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Zainuddin Amali memantau secara langsung ketersediaan BBM, LPG 3 Kg dan Kesiapan Daya Listrik menjelang dan sesudah hari Raya Idul Fitri 2013 (1434 H) di Provinsi Jawa Timur. Pasalnya, Provinsi Jawa Timur dikenal sebagai salah satu provinsi yang menjadi daerah tujuan utama dan transit para migran di pulau Jawa untuk melakukan mudik.
Hal ini disampaikannya kepada wartawan saat tim Komisi VII DPR RI mengunjungi Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) di Tanjung Perak, Surabaya, Jum’at (26/7’13).
“Para migran dari Jatim diperkirakan mencapai 14,86 juta jiwa dan pada tahun ini jumlah migran yang melakukan mudik ke Provinsi Jatim diperkirakan mencapai 8,90 juta jiwa atau meningkat 8,9 persen dibanding tahun 2012 sebesar 8,17 persen jiwa,” jelasnya.
Melihat persoalan tersebut, menurut Zainuddin Amali, PT Pertamina (Persero) memprediksikan bahwa geliat peningkatan aktivitas masyarakat akan terjadi 15 hari sebelum dan sesudah hari Raya Idul Fitri 2013 (1434 H). Kondisi tersebut mengakibatkan kebutuhan Premium dan LPG khususnya LPG 3 Kg diperkirakan akan mengalami peningkatan sebesar 14 persen dibandingkan rata-rata distribusi normal.
Sebaliknya permintaan akan Solar diperkirakan akan mengalami penurunan sebesar 5 persen dari rata-rata distribusi normal. Sedangkan kebutuhan LPG 3 Kg diperkirakan meningkat hingga mencapai kisaran 20 persen dari kebutuhan normal.
“Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dan memberikan kepastian serta kenyamanan para pemudik serta guna memastikan segala sesuatunya terkait supply BBM, LPG dan listrik tidak mengalami hambatan, maka Komisi VII DPR RI memandang perlu untuk melakukan kunjungan lapangan ke Provinsi Jawa Timur,” tandasnya lagi.
Dalam kunjungan ini Komisi VII meminta kesiapan manajemen PT Pertamina (Persero) khususnya Pertamina Region V Jawa Timur untuk meningkatkan efektivitas koordinasi dengan pihak berwajib, Kementerian ESDM RI, Pemda dan Dinas Perhubungan (DLLAJ) serta instansi terkait lainnya untuk menghindari penyalahgunaan distribusi BBM dan LPG 3 Kg.
Sementara itu, General Manager PT Pertamina Marketing Operation Region V, Afandi menjelaskan, SPBU kantong ini adalah truk tangki Pertamina yang disiapkan di beberapa titik rawan macet di Jawa Timur (Jatim).
“Truk tangki ini bisa dengan cepat bergerak ke SPBU yang kehabisan stok BBM di masa arus mudik atau arus balik,” ujar Afandi saat menerima kunjungan spesifik Komisi VII DPR RI di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Tanjung Perak.
Ada delapan titik SPBU kantong yang disiapkan, yaitu di Probolinggo, Kediri-Jombang-Nganjuk (dua titik), Jember, Situbondo, Blitar, Bojonegoro, dan Trenggalek. Di tiap SPBU kantong akan ada satu truk tangki BBM yang standby. Truk tangki yang disiagakan ini kapasitasnya bervariasi antara 16 kilo liter sampai 32 kilo liter menyesuaikan kebutuhan.
“Kalau kondisi macet ‘kan susah, kiriman dari TBBM bisa jadi juga terlambat, kalau ada SPBU yang kehabisan stok, tangki di SPBU kantong ini bisa cepat menjangkau lokasi,” jelas Afandi.
Kunjungan spesifik Komisi VII DPR dipimpin oleh Zainudin Amali dari Fraksi PG, tim membawa sekitar 10 orang terdiri Daryatmo Mardiyanto (F-PDI Perjuangan), Siti Romlah (F-PD), Satya W. Yudha (F-PG), Markum Singodimejo (F-PG), Rofi Munawar (F-PKS), Totok Daryanto (F-PAN), Tommy Adrian Firman (F-PPP), Nur Yasin (F-PKB), dan Saifuddin Donodjoyo (F-Gerindra).(iw)/foto:iwan armanias/parle.