DPR Apresiasi Jurnalis di Daerah Perbatasan
Ketua DPR Marzuki Alie mengapresiasi peran jurnalis di daerah perbatasan. "Rakyat harus diberikan informasi yang benar dan RRI merupakan salah satu alat informasi dalam menyebarkan informasi bagi masyarakat di daerah terpencil,"ujarnya kepada wartawan teladan yang bertugas di daerah terpencil, di Gedung DPR, Jum'at, (16/8).
Menurut Marzuki, Indonesia sangat luas dan bukan hanya kota besar semata. "Karena itu, setiap sidang Parlemen Internasional, seperti Parlemen OKI yang diikuti oleh 48 negara, diadakan di Palembang, dan daerah lainnya seperti NTB, Mataram," tambahnya.
Dia menambahkan, sudah sepatutnya para Teladan dari daerah yg berada di beranda depan Indonesia mendapatkan apresiasi. "Wajar mereka mendapatkan teladan karena memang tidak semua orang mau bertahan di tempat yang jauh," jelasnya.
Dia mengatakan, para jurnalis tersebut bertugas tanpa tunjangan khusus tidak seperti guru yang mendapatkan tunjangan khusus. "Direksi juga tengah mempertimbangkan untuk memberikan remunerasi bagi wartawan yang bekerja jauh di pelosok beranda depan," katanya.
Mereka (para jurnalis di daerah perbatasan), lanjutnya, kerap menghadapi hambatan seperti sulit mendapatkan kebutuhan sehari-hari, bahkan juga harga BBM yang tinggi. "kalau tidak hati-hati banyak yang pindah kewarganegaraan," ujarnya.
Dari penjelasan Direksi RRI, papar Marzuki, masih terdapat hambatan power listrik di wilayah perbatasan, karena itu guna menunjang siaran perbatasan perlu ditunjang energi listrik melalui pengadaan generator energi dengan menggunakan solar cell. "Investasi awal saja mahal tetapi maintanancenya murah kedepan," paparnya. (SI)/foto:iwan armanias/parle.