Komisi VIII Minta Screening Jemaah Haji Harus Diperketat
Screeningkesehatan bagi calon jemaah haji harus lebih diperketat, karena jika kebanyakan kelonggaran nanti pihak penyelenggara dan petugas haji akan kesulitan sendiri.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ledia Hanifa Amaliah terkait dengan adanya pemberitahuan dan peringatan resmi dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi atas penyebaran virus Corona Middle East Respiratory Syndrome (MERS) di negara tersebut.
Namun ditambahkan Ledia, saat Komisi VIII bertemu dengan Dubes Arab Saudi beberapa waktu lalu, diketahui bahwa hal tersebut tidak terlalu mengkhawatirkan mengingat jamaah haji Indonesia selama ini tergolong tertib dan taat dalam mengikuti aturan, termasuk yang terkait dengan kesehatan.
“Saat Ramadhan kemarin, ada pembicaraan dengan dubes Arab Saudi mengenai terjangkitnya virus corona di Negara-negara Timur Tengah. Tapi hal itu tidak terlalu mengkhawatirkan bagi Jamaah Indonesia yang tergolong tertib dan taat, dimana selama ini juga telah dilakukan pengecekan kesehatan. Termasuk pemberian berbagai vaksin, seperti vaksin Meningithis sebelum Jemaah berangkat ke tanah,”jelas Ledia.
Dikatakannya, kekhawatiran justru terjadi pada jemaah asal Afrika, yang termasuk kurang taat terhadap kesehatan, ditambah di Negara tersebut telah terjangkit berbagai penyakit seperti Yellow Fever dan Meningithis.
Khusus untuk virus corona yang tengah mewabah di Arab Saudi, menurut Ledia karena belum ditemukan vaksin bagi pencegahan dan pengobatannya, maka yang bisa dilakukan pemerintah Indonesia terhadap calon jemaah hajinya adalah dengan melakukan screening yang ketat tadi, ditambah pemberian vaksin Meningithis, selain tentunya pemberian vitamin sebagai penambah daya tahan tubuh bagi para calon jemaah haji.
“Insya Allah Kamis (22/8) nanti kami akan bertemu dengan Dirjen PHU (Perjalanan Haji dan Umrah), dan mengenai terjangkitnya wabah corona di Timur Tengah itu jika nanti dianggap sebagai sesuatu yang penting, mungkin akan ada pembicaraan khusus mengenai hal itu,”ungkap politisi dari FPKS ini.
Selain itu yang harus diperhatikan, menurut Ledia adalah sosialisasi dan penyuluhan pada calon jemaah haji, bagaimana cara mengatasi jika calon jemaah haji mengalami indikasi terjangkit virus tersebut.(Ayu)