Pemerintah Diminta Beri Perhatian Serius Masalah Kesenjangan Pendapatan
Anggota Fraksi PDI Perjuanhan Yasonna H. Laoly menegaskan, Indeks Daya Saing Global Indonesia semakin menurun dan posisi Indonesia terbawah di kawasan regional Asia. Pada saat yang sama angka kesenjangan pendapatan meningkat tajam mencapai 0,1. Artrinya kesuksesan pembangunan ekonomi hanya dinikmati sebagian kecil masyarakat Indonesia saja, justru sebagian besar masyarakat semakin terhimpit secara ekonomis.
“Meningkatnya kesenjangan pendapatan itu bukan tidak mungkin mengakibatkan meningkatnya kejahatan kekerasan beberapa waktu terakhir. Karena itu kami minta pemerintah memberi perhatian yang serius soal kesenjangan pendapatan ini,” tegas Yasonna saat membacakan pemandangangan umum Fraksi-fraksi atas RAPBN 2014 beserta Nota Keuangannya di Gedung DPR, Selasa (20/8) .
Di depan Sidang Paripurna DPR yang dipimpin Wakil Ketua Sohibul Iman, Yasonna lebih lanjut mengatakan, menurut Indeks Indonesia, dalam posisi warning sebagai negara gagal, dan menurut Economic Intelegenc Unit, posisi Indonesia dalam posisi proud democracy.
Sekarang ini, ungkap politisi PDI Perjuangan ini, masih terdapat 181 daerah tertinggal, 84% rakyat hanya mampu berbelanja di bawah Rp 1 juta perbulan, bahkan masih ada yang hanya Rp 500 ribu/perbulan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Rakyat yang dikategorikan miskin pda tahun 2009 berjumlah 53 juta penduduk, namun hingga kini masih menyisakan 52 juta penduduk. Sebanyak 40 juta rakyat masih mencari pekerjaan yang layak untuk memenuhi kebutuhan dasar. “Angka ini sama dengan posisi tahun 2009,” ia menegaskan.
Sementara itu petani kita selama 3 tahun terakhir angka nilai tukar petani hanya pada angka 105, artinya hanya cukup untuk melawan inflasi. “Melihat kondisi tersebut, maka RAPBN 2014 sebesar Rp 1.800 triliun lebih itu hendaknya lebih dapat diarahkan untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat yang masih dalam kemiskinan, berdaya beli rendah, penciptaaan lapangan pekerjaan dan peningkatan kesejahteraan petani, nelayan dan buruh,” tandas Yasonna menambahkan. (mp) foto:wahyu/parle