Pemerintah Diminta Beri Perhatian Serius Masalah Kesenjangan Pendapatan

21-08-2013 / PARIPURNA

Anggota Fraksi PDI Perjuanhan Yasonna H. Laoly menegaskan, Indeks Daya Saing Global Indonesia semakin menurun dan posisi Indonesia terbawah di kawasan regional Asia. Pada saat yang sama angka kesenjangan pendapatan meningkat tajam mencapai 0,1. Artrinya kesuksesan pembangunan ekonomi hanya dinikmati sebagian kecil masyarakat Indonesia saja, justru sebagian besar masyarakat semakin terhimpit secara ekonomis.

“Meningkatnya kesenjangan pendapatan itu bukan tidak mungkin mengakibatkan  meningkatnya kejahatan kekerasan beberapa waktu terakhir. Karena itu kami minta pemerintah memberi perhatian yang serius soal kesenjangan pendapatan ini,” tegas Yasonna saat membacakan pemandangangan umum Fraksi-fraksi atas RAPBN 2014 beserta Nota Keuangannya di Gedung DPR, Selasa (20/8) .

Di depan Sidang Paripurna DPR yang dipimpin Wakil Ketua Sohibul Iman,  Yasonna lebih lanjut mengatakan, menurut Indeks Indonesia, dalam posisi warning sebagai negara gagal, dan menurut Economic Intelegenc Unit, posisi Indonesia dalam posisi proud democracy.

Sekarang ini, ungkap politisi PDI Perjuangan ini,  masih terdapat 181 daerah tertinggal, 84% rakyat hanya mampu berbelanja di bawah Rp 1 juta perbulan, bahkan masih ada yang hanya Rp 500 ribu/perbulan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.  Rakyat yang dikategorikan miskin pda tahun 2009 berjumlah 53 juta penduduk, namun hingga kini masih menyisakan 52 juta penduduk.  Sebanyak 40 juta rakyat  masih mencari pekerjaan yang layak untuk memenuhi kebutuhan dasar. “Angka ini sama dengan posisi tahun 2009,” ia menegaskan.

Sementara itu petani kita selama 3 tahun terakhir angka nilai tukar petani hanya pada angka 105, artinya hanya cukup untuk melawan inflasiMelihat kondisi tersebut, maka RAPBN 2014 sebesar Rp 1.800 triliun lebih itu hendaknya  lebih dapat diarahkan untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat yang masih dalam kemiskinanberdaya beli rendah, penciptaaan lapangan pekerjaan dan peningkatan kesejahteraan petani, nelayan dan buruh,” tandas Yasonna menambahkan. (mp) foto:wahyu/parle

BERITA TERKAIT
Dua Tim Pengawas Baru DPR Fokus pada PMI dan Bencana
23-01-2025 / PARIPURNA
PARLEMENTARIA, Jakarta – DPR RI melalui Rapat Paripurna Ke-11 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025 resmi membentuk dua tim pengawas...
Disetujui Paripurna, RUU Minerba Resmi Jadi Usul Inisiatif DPR
23-01-2025 / PARIPURNA
PARLEMENTARIA, Jakarta – DPR RI menggelar Rapat Paripurna kedua pada Masa Persidangan Tahun 2025 yang berlangsung di Gedung Nusantara II,...
DPR Akan Bahas Wacana Donald Trump Relokasi Warga Gaza ke Indonesia
21-01-2025 / PARIPURNA
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani dimintai tanggapannya soal wacana pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang...
Ramai Menteri Satryo Didemo ASN, Ketua DPR: Tindaklanjuti Secara Transparan
21-01-2025 / PARIPURNA
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap ramai isu mengenai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo...