BELANJA NEGARA 2010 NAIK RP 3,8 TRILIUN

28-08-2009 / BADAN ANGGARAN

 Belanja Negara Tahun 2010 direncanakan Rp 1.009,5 triliun, naik Rp 3,8 triliun dibandingkan asumsi tahun 2009.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Panitia Anggaran Harry Azhar Aziz saat diwawancarai wartawan, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (27/8).

Belanja negara tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp 699,7 triliun, naik dari asumsi tahun ini sebesar Rp 691,5 triliun. Transfer ke daerah akan ditetapkan Rp 309,8 triliun, naik tipis dibanding asumsi dalam APBNP 2009 sebesar Rp 309,3 triliun.

Menurut Harry, sejalan dengan kenaikan alokasi belanja negara, penerimaan juga harus bertambah agar defisit tahun depan tidak diperlebar terlalu jauh dari asumsi dalam RAPBN 2010, yaitu 1,6% dari Produk Domestik Bruto, setara Rp 98 triliun. “Saya pikir 0,1% s/d 0,2% itu sudah maksimal tambahan defisitnya”, tukas Harry.

Harry menegaskan bahwa kenaikan belanja negara tersebut untuk mengkompensasi kenaikan target pertumbuhan ekonomi.

“Kenaikan target pertumbuhan tersebut tetap ada prasyaratnya, misalnya belanja investasi harus ditambah”, tegasnya. Artinya belanja modal dan barang harus ditambah, begitu juga dengan belanja konsumtif.

DPR dan Pemerintah pada Rapat Kerja tersebut sepakat menaikkan target penerimaan pajak 2010 sebesar Rp 6 triliun guna menopang pertumbuhan ekonomi. Dalam RAPBN 2010, penerimaan pajak ditargetkan Rp 645 triliun dengan asumsi laju perekonomian 5%. Asumsi ini naik dibanding target APBNP 2009 Rp 652,12 triliun.

Selain itu untuk mengimbangi laju perekonomian nasional 2010 yang ditargetkan naik dari 5% menjadi 5,5%, Harry menegaskan.

Pemotongan anggaran kontraproduktif dengan keinginan pemerintah dan DPR, menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati adalah untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomia ekonomi 2010.

Oleh karena itu, menurut Sri Mulyani target perubahan target pertumbuhan tidak akan berimplikasi pada pemotongan anggaran. (sc)

BERITA TERKAIT
Banggar Kasih Solusi Cespleng Antisipasi Risiko Kenaikan PPN Jadi 12 Persen, Apa Saja?
24-12-2024 / BADAN ANGGARAN
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah meminta pemerintah melakukan mitigasi resiko atas dampak kenaikan PPN...
Pertimbangkan Kondisi Ekonomi, Pemerintah Diberi Ruang Diskresi Batas Atas-Bawah Kenaikan PPN
24-12-2024 / BADAN ANGGARAN
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Anggaran (Banggar) DPR RI merespon terkait polemik kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi...
Kunjungi Jatim, Banggar Bahas Kenaikan PPN 12%
04-12-2024 / BADAN ANGGARAN
PARLEMENTARIA, Surabaya - Tim Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Badan Anggaran (Banggar) DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua Banggar DPR...
Rapat Banggar DPR Bahas Anggaran 2025 Bersama Tujuh Menko
02-12-2024 / BADAN ANGGARAN
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menggelar rapat kerja dengan tujuh menteri koordinator Kabinet Merah Putih di ruang...