Atasi Gejolak Pangan, Sektor Pertanian dan Kelautan Harus Diperkuat
Anggota DPR Anwar Sanusi mengatakan, sebagai negara agraris dan negara maritim Indonesia harus memperkuat dua sektor tersebut. “ Dua sektor tersebut harus diperkuat oleh pemerintah dan ditunjang dukungan politik yang kuat dari DPR, sehingga masalah pangan bisa dicukupi dari dalam negeri,” katanya seusai dilantik sebagai anggota DPR pengganti antar waktu (PAW) oleh Ketua DPR Marzuki Alie, Kamis (29/8). Politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini pernah menjadi menjadi anggota Dewan periode 2004-2009
Khususnya pangan, kata mantan Pimpinan Komisi VI DPR periode 2004-2009 ini menyatakan malu sebagai bangsa. Kedelai saja impor, daging impor, beras dan kebutuhan pangan lain apalagi sebagai negara agraris.
Lebih lanjut Anwar Sanusi mengatakan, ibarat mau melangkah kita harus punya modal dasar, yaitu pertanian dan kelautan. “ Jangan sampai potensi ikan kita diambil oleh nelayan asing, begitu pula potensi pertanian termasuk kebutuhan palawija harus dimaksimalkan,” katanya.
Ketika dua sektor tersebut dibangun, maka harus diambil prioritas sebagai mana era sebelumnya memperkuat sektor pertanian dan kelautan, untuk selanjutnya melangkah ke sektor industry. “ jangan sampai pondasinya belum kuat, kita sudah melangkah ke sektor lain, akiabtnyanya kita menjadi negara pengimpor, termasuk pengimpor minyak,” tegasnya.
Untuk menunjang itu, kata Anwar, DPR juga harus kuat, harus apa yang dikerjakan pemerintah, jangan sekedar mengikuti kehendak pemerintah. Untuk mengatasi gejolak kebutuhan pangan khususnya beras, kedelai, tepung terigu maka harus ada upaya yang lebih keras memaksimalkan potensi yang dimiliki bangsa sendiri. (mp, vp,if)