Pameran Foto Jurnalistik Parlemen 2013 Bernuansa Betawi
Untuk ketiga kalinya para wartawan yang tergabung dalam Koordinatoriat Wartawan Parlemen menggelar Pameran Foto Jurnalistik Parlemen 2013 di loby Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Kamis (29/8). Pameran dibuka oleh Ketua DPR Marzuki Alie, didampingi para wakil Ketua Priyo Budi Santoso, Sohibul Iman dan Taufik Kurniawan, serta dihadiri sejumlah anggota DPR, Ny. Asmawati Marzuki Alie, Sekjen DPR Winantuningtyastiti dan undangan lainnya.
Yang menarik, acara pameran kali ini bernuansa Betawi, sejak sebelum membuka acara, Ketua DPR Marzuki Alie dan Sohibul Iman diarak dengan kesenian Marawis sambil mendendangkan lagu Kicir-kicir. Sebelum memasuki lokasi pameran, masih disambut lagi dengan aksi beberapa jurus pendelar silat dan sahut-sahutan pantun layaknya upacara pernikahan adat Betawi.
Di sela-sela acara sambutan sebelum membuka secara resmi pameran, panitia juga menampilkan hiburan tari-tarian dari Tim Kesenian Sanggar Setu Babakanan membawakan Tari Lenggang Nyai. Tak ketinggalan dekorasi panggung dilengkapi dengan ondel-ondel dan petasan kertas menandai pembukaan acara.
Ketua Panitia Pameran Wahyu Wening menjelaskan, pameran kali ini menampilkan 102 foto dari seleksi foto yang masuk sebanyak 927 dihimpun selama satu tahun. Foto-foto tersebut adalah hasil jepretan wartawan yang sehari-hari aktif meliput kegiatan DPR termasuk dua staf Bagian Pemberiataan DPR. Karya yang ditampilkan adalah kegiatan di dalam maupun di luar gedung DPR.
Ketua Koordinatoriat Wartawan Parlemen Jaka Soerya mengatakan, pameran foto yang ketiga kalinya ini diadakan di era Kepemimpinan DPR Marzuki Alie. Dia berharap tahun depan bisa diadakan lagi sebab dengan foto ada beberapa hal positif bisa diambil selama menjadi anggota legislative. “Berita foto juga menampilkan pesan dari suatu kegiatan atau aktivitas anggota DPR secara utuh tanpa bisa dipelintir, berbeda dengan berita yang disajikan secara tertulis,” katanya.
Sementara itu Ketua DPR Marzuki Alie menyambut baik digelarnya pameran foto ini sebab merupakan momen-momen bersejarah yang tidak diketahui para anggota DPR. Foto-foto tersebut juga merupakan wujud demokratisasi sehingga tidak semua yang terjadi di gedung wakil rakyat tersebut harus dipersepsikan negative. “ Banyak persepsi, tetapi kita tidak perlu malu sebab ini merupakan proses sejarah perjalanan bangsa yang harus dilalui,” ungkap Marzuki Alie.
Dalam kesempatan ini Ketua DPR juga mengapresiasi kinerja Biro Humas DPR yang menerbitkan bulletin dan majalah Parlementaria serta web site DPR-RI. Sebelumnya banyak berita-berita negative, namun sekarang sudah lebih baik, sudah ada tulisan-tulisan yang sifatnya informative.
Ia juga bertekad, DPR benar-benar menjadi rumah rakyat, sebagai lembaga yang menampung dan memperjuangkan aspirasi rakyat. “ Semua aspirasi yang masuk bisa ditindaklanjuti oleh pamerintah, sementara DPR melakukan pengawasan sehingga aspirasi rakyat tersalur dan diitindaklanjuti serta ada penyelesaiannya,” demikian Marzuki. (mp)/foto:iwan armanias/parle.