Perlu Investigasi Berlarutnya Kasus Century
Berlarut-larutnya penyelesaian kasus bailout Bank Century menimbulkan kecurigaan mendalam. Ada setting yang sengaja dilakukan pihak-pihak tertentu agar kasus ini tak pernah bisa dituntaskan. Tim Pengawas (Timwas) Bank Century DPR RI sendiri seperti tak kunjung selesai menangani kasus ini. Padahal, Timwas sudah bekerja hampir 4 tahun.
Demikian disampaikan Anggota Timwas Century Fahri Hamzah (F-PKS), Rabu (25/9). Terakhir, ketidakhadiran tersangka kasus Bank Century Budi Mulya dalam rapat Timwas, jelas mengindikasikan keinginan pihak-pihak tertentu agar Timwas kehabisan masa waktu kerjanya. Apalagi, tahun depan dipastikan para anggota DPR sudah sibuk dengan kegiatan kampanye untuk Pemilu 2014.
Menurut Fahri, perlu ada investigasi soal ini. Ada apa sebetulnya di balik semua rekayasa penguluran waktu pengungkapan kasus bailout tersebut, termasuk ketidakhadiran Budi Mulya ini. “Kasus ini terlalu ganjil untuk didiamkan berlarut-larut,” tandas Fahri.
Ada upaya sistematis, lanjut Fahri, untuk menunda-nunda pengungkapan kasus ini, baik oleh KPK maupun oleh Timwas. Upaya sistematis itu sengaja dilakukan sampai DPR kehilangan konsentrasinya atas kasus ini. “Kalau sudah masuk bulan Januari, Timwas sudah tak punya nyawa lagi.”
Ketidakhadiran Budi Mulya dalam rapat Timwas sangat fatal. Melihat realitas yang ada, tampaknya sulit kasus ini bisa dituntaskan. Apalagi pimpinan KPK juga telah menyatakan, kasus Century memang sangat sulit. Ditambah kerja KPK yang sangat lamban. “Empat tahun kasus ini mangkrak, enggak jelas. Kasus ini akan jadi bola liar setelah Pemilu nanti,” cemas Fahri. (mh)/foto:wahyu/parle/iw.