Media Harus Kembangkan Sikap Optimis terhadap Demokrasi
Media massa memiliki peran yang sangat strategis dalam demokrasi sehingga diharapkan dapat mengembangkan sikap optimisme, bukan malah menyebarkan pesimisme terhadap demokrasi. Hal ini disampaikan Hajriyanto Thohari anggota DPR yang saat ini menjabat Wakil Ketua MPR dalam Seminar Nasional bertajuk ‘Peran Media Massa dalam Pendidikan Politik di Auditorium Gedung 1 Fakultas Ilmu Budaya, Univesitas Indonesia, Depok, Kamis (17/10).
“Perkembangan demokrasi di negara kita membutuhkan kesungguhan dan keseriusan untuk menanganinya. Demokrasi itu bukan sesuatu yang instan, tapi memerlukan perjuangan untuk mengembangkannya. Karena itu, semua pihak diminta untuk memiliki kepedulian yang besar untuk pengembangan dan penguatan demokrasi, termasuk media massa,” paparnya.
Politisi FP Golkar DPR ini mengingatkan agar media massa jangan hanya menyiarkan demokrasi Indonesia yang masih memiliki banyak kekurangan dan kelemahan. Ia menyadari, bahwa ini sesuatu yang tidak terbantahkan.
“Tapi, jangan sampai kelemahan dan kekurangan yang ada dalam praktek demokrasi di negara ini menjadikan kita tidak percaya terhadap demokrasi. Media punya peran besar dalam mengembangkan optimisme di masyarakat Indonesia,” imbuhnya.
Wakil rakyat dari dapil Jateng IV ini menambahkan, proses penguatan dan pengembangan demokrasi akan terus berjalan dan akan menuju perbaikan dan kesempurnaan. Tidak ada di dunia ini, tambahnya, demokrasi yang tidak memiliki kesalahan, karena demokrasi itu adalah proses untuk menuju demokratisasi dan menggapai kedaulatan, serta mewujudkan kesejahteraan rakyat.
“Proses demokrasi itu harus dikawal dan dihela dengan sungguh-sungguh, dan tidak benar kalau kita mengembangkan pesimisme. Seakan demokrasi kita sudah semakin rusak dan bobrok. Media massa harus memberikan pendidikan politik yang benar bagi masyarakat,” jelas pria berkacamata ini.
Latar belakang dari seminar ini adalah keberadaan media massa yang begitu dekat dengan masyarakat. Media massa berperan dalam menggiring opini publik, mempengaruhi kebijakan, membangun citraan bagi individual maupun kolektif. Selain itu, media juga mampu menyatakan keberpihakan dan membangun wacana di masyarakat. Dalam perjalanan membangun demokrasi, media diharapkan dapat membangun sinergi antara masyarakat dan elit, sekaligus menjadi perantara dalam menginformasikan keputusan-keputusan yang dihasilkan oleh pengambil kebijakan.
Selain Hajriyanto, hadir pula sebagai panelis adalah Kombes Pol Agus Riyanto dari Humas Mabes Polri, Chusnul Mar’iyah, dan Ninok Laksono dari Dewan Pers. Acara dimoderatori langsung oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya sekaligus Wakil Rektor UI Bidang Akademik Bambang Wibawarta. (sf), foto : sofyan e/parle/hr.