Target Menekan AKI Sulit Tercapai

21-11-2013 / KOMISI IX

Angka kematian ibu (AKI) masih tinggi di Indonesia. Dan target menekan AKI tersebut tampaknya masih sulit tercapai dalam waktu dekat. Persoalannya ada pada sulitnya akses kesehatan masyarakat kita di daerah, selain juga kompetensi tenaga kesehatan yang belum memadai.

Demikian Anggota Komisi IX DPR Okky Asokawati kepada Parlementaria, Kamis (21/11) saat menanggapi hasil survei demografi dan kesehatan Indonesia 2012 dan target pada tahun 2015. Dinyatakan dalam hasil survei tersebut, pada 2012 AKI mencapai 359/100 ribu kelahiran hidup. Sementara target yang ingin dicapai pada 2015, AKI ditekan hingga 118/100 ribu kelahiran hidup.

AKI merupakan salah satu target pembangunan milenium bidang kesehatan (MDGs). Dan angkanya yang masih tinggi di tahun 2012, tampaknya tidak jauh berbeda dengan AKI di tahun 2007. “Angka ini sama seperti di tahun 2007. Seingat saya, di 2010 sudah berkurang menjadi 300. Tapi kemudian 2012 jadi 300 lagi. Ada yang salah dengan AKI,” urai Okky.

Salah satu penyebabnya akses yang sulit ke puskesmas. Atau mungkin para ibu yang datang ke pusat layanan kesehatan, sudah dalam kondisi kritis, sehingga tidak bisa tertolong lagi. Okky menambahkan, BKKBN juga bertanggung jawab atas persoalan ini. Soal pertumbuhan penduduk ini menjadi domain BKKBN untuk bekerja.

Laju pertumbuhan penduduk harus dikendalikan. Dengan begitu, AKI secara otomatis ikut ditekan. Menurut Okky, BKKBN pusat punya visi sendiri soal ini. Dan visi itu harus disamakan dengan daerah.

“Kalau daerah tidak punya visi seperti pusat, akibatnya seperti sekarang. Pertumbuhan enggak bisa ditahan dan AKI semakin meningkat. Semuanya karena tidak ada integrasi pusat dan daerah. Selama para pemimpin daerah tidak punya keberpihakan terhadap ibu, bayi, dan masyarakatnya, maka tingkat kesehatan masyarakat hanya mimpi-mimpi yang sulit diraih,” tadas Okky lagi. (mh), foto : wy/parle/hr.

BERITA TERKAIT
Netty Catat Evaluasi Program MBG: Soal Variasi Menu, Kualitas Rasa, hingga Sistem Reimburse
15-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher, menyampaikan pentingnya evaluasi dan perbaikan terhadap pelaksanaan Program Makan...
Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Komisi IX Minta Masyarakat Tak Panik
10-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh mengapresiasi langkah cepat Kementerian Kesehatan terkait ditemukannya virus Human...
Dukung MBG, Kurniasih: Sudah Ada Ekosistem dan Ahli Gizi yang Mendampingi
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati, menyatakan dukungannya terhadap implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Nurhadi Tegaskan Perlunya Pengawasan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, menegaskan komitmennya untuk mengawal pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...