RUU RAHASIA NEGARA TITIK BERATKAN SISI INFORMASI
02-02-2009 /
KOMISI I
Sejumlah Anggota Komisi I menilai RUU Rahasia Negara menitikberatkan pada sisi informasi. Hal itu terungkap saat Komisi I Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono yang dipimpin Ketua Komisi Theo L Sambuaga di ruang rapat Komisi I, Gedung Nusantara I DPR, Senin (2/2).
Al Muzzammil Yusuf (F-PKS) dalam pertemuan itu mengutarakan untuk perumusan RUU Rahasia Negara harus kompetibel dengan RUU KIP yang telah disahkan DPR dan Pemerintah. Ia juga menegaskan substansi RUU Rahasia Negara adalah informasi.
“Substansi RUU ini adalah informasi,†katanya.
Hal senada diungkap Marzuki Darusman (F-PG) yang menilai titik berat dari pembahasan RUU tersebut terletak pada sisi informasi. “Titik berat dari RUU ini adalah informasi,†katanya.
RUU Rahasia Negara saat ini telah memasuki pembahasan DIM.
Anggota Komisi I dari F-PKS Bagus Suryama menilai RUU Rahasia Negara harus mengatur secara rinci, tuntas, jelas dan tegas tentang definisi Rahasia Negara. Ia berharap tidak akan ada perbedaan penafsiran.
“Sehingga tidak ada interpretasi lain, apalagi sampai diatur di Undang-Undang lain,†ujarnya.
Sementara itu dalam pertemuan tersebut, Djoko Susilo (F-PAN) kuatir RUU Rahasia Negara akan mengambang. (bs)