Berkumpul Tunjukkan Kebersamaan
08-04-2014 /
KOMISI II
Aktivitas politik memang menuntut persaingan diantara calon anggota legislatif, bukan saja dengan partai yang berbeda tetapi juga dengan sesama anggota partai. Tetapi persaingan terutama dalam merebut simpati publik itu harus dibungkus dengan etika yang mengedepankan kebersamaan.
"Itulah yang ingin kita tunjukkan kepada publik dalam acara pengajian akbar ini. Sejumlah tokoh lintas partai duduk bersama, di Masjid Baiturrahman DPR ini menyampaikan pesan kita mungkin berbeda dalam sejumlah ide, kita bersaing merebut simpati publik tapi kita tetap bersatu dalam bingkai etika yang mengedepankan kebersamaan untuk bangsa," kata anggota Komisi II DPR RI Nurul Arifin usai mengikuti acara Damai Indonesiaku di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (8/4/14).
Acara yang merupakan kerjasama TVOne dengan Korpri Unit Setjen DPR ini dihadiri sejumlah tokoh parpol diantaranya Aburizal Bakri (Partai Golkar), Hidayat Nur Wahid (PKS), Lukman Hakim Syaifuddin (PPP), Drajat Wibowo (PAN). Dipimpin oleh ustad kharismatis Arifin Ilham, mereka berzikir dan menyerukan tekad kebersamaan dan mengajak publik menhindari politik uang.
"Bagaimanapun saya rasa kita menyadari bahwa aktivitas kita di politik ini baik caleg maupun rakyat sebagai pemilih harus tetap menyadari bahwa apapun kegiatan kita adalah tabungan sebagai modal untuk menuju hari akhir nanti," ujar politisi Fraksi Partai Golkar dari daerah pemilihan Jawa Barat VII ini.
Pada bagian lain ia menyatakan mendukung setiap upaya mengkampanyekan tolak politik uang, baik yang dilakukan caleg, parpol, termasuk oleh calo-calonya. Mantan artis yang sukses berpolitik ini mengaku selalu turun memberi pendidikan yang bisa mencerahkan. "Boleh terima uangnya dari para calo itu tapi jangan gadaikan hati nuranimu karena satu suara bisa menentukan arah bangsa," tekannya.
Kepada wartawan Nurul juga sempat mengutarakan kegelisahannya ketika melihat sendiri fakta maraknya politik uang di salah satu tempat di dapilnya.
"Saya merasa tadi malam ketika saya keliling di dapil dan melewati suatu lokasi kok ada sekelompok orang yang seperti menunggu zakat di malam lebaran. Jadi begitu banyak caleg menyebar uang saya tidak habis pikir gitu ya," pungkas dia. (iky)/foto:iwan armanias/parle.